
GOWA SPIRITNEWS.COM.- Irjen Pol Rusdi Hartono Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel, ikut menanam padi serentak 14 Provinsi di Indonesia bersama Presiden Probowo Subianto dilakukan di Dusun Punaga, Desa Maradekaya, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Pada Hari Rabu, Tanggal 23 April 2025.

Sementara gerakan tanam padi serentak ini, dihadiri langsung oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman secara virtual, selain itu gerakan ini juga dihadiri sebanyak 14 Gubernur, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan , Andi Sudirman Sulaiman, bersama Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono, Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, Wakil Ketua I DPRD Gowa, Hasrul Abdul Rajab dan Bupati Gowa, Husniah Talenrang diwakili oleh Sekda Gowa, Andy Azis Peter.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan, khususnya di Sulawesi Selatan stok beras 375 ribu ton. Itu dicapai 130 persen dari target bulan April. Peningkatan stok beras dari tahun sebelumnya mencapai 1000 persen.
"Ini suatu pencapaian luar biasa dari teman-teman Kementerian dan juga pertanian khususnya dan juga dari teman-teman bulog yang bekerja siang dan malam dan kami Sulawesi Selatan sekarang Insya Allah dalam waktu tidak sampai sebulan ke depan kita akan profesi akan membagi juga benih produksi yang sudah kami tangkar sendiri kami akan dibagi keseluruh petani di Sulawesi Selatan untuk sekitar 100.000 petani secara gratis," papar Andi Sudirman Sulaiman.
Benih yang dibagikan tambah Sudirman Sulaiman, ditangkar sendiri kemudian dikemas bahkan sudah mendapatkan legalitas dan sertifikasi dari Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) benih padi unggulan 'Andalan'.
"Peningkatannya dengan menggunakan benih unggul Andalan dia 20% meningkat produksinya per hektar, pembagiannya dari rekanan yang sudah memang mendistribusikan dan tinggal ada nama cpcl sudah ada.
Pembagian ini cuma butuh pendampingan supaya ada sinkronisasi agar tidak overlapin atau tumpang tindih dengan program nasional, kemudian termasuk juga memastikan padi yang kita tangkar ini dan kemas dan bagi yang unggul itu sudah langsung diterima oleh bersangkutan," papar Andi Sudirman Sulaiman.
Sementara Presiden Probowo mengaku kagum melihat drone menyebar benih yang bisa menjangkau 25 hektar perhari, yang sebelumnya 25 hari untuk 1 hektar menggunaka tenaga manusia. Indonesia akan memimpin revolusi hijau di dunia, Indonesia akan menjadi lumbang pangan dunia.
"Kita sekarang bisa membantu negara lain. Saya bangga saya bukan menjadi negara yang meminta-meminta tapi membantu negara lain. Saya harap para kepala daerah, Gubernur Bupati, bantu kelompok tani.
"Kita angkat penerimaan para petani kita. Petani adalah kelompok produsen. Petani kita berjasa pada pangan. Kalau pangan kita aman negara aman. Kekayaan kita harus dirasakan semua warga negara indonesia," demikian Presiden Prabowo Subianto melalui virtual dari Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.(*).