
MAKASSAR SPIRITNEWS.COM.- Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polisi (Kabid Dokkespol) Polda Sulsel Kombes Pol dr.Ubaidillah, mengatakan bahwa seleksi penerimaan Terpadu Calon Anggota Polri T.A., 2025., tim medis pada seleksi penerimaan tahun ini, kami tidak bekerja sendiri tetapi kami melakukan kerjasama dengan Ikatan dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sulsel.

Hal tersebut dilakukan agar proses pemriksaan kesehatan calon Anggota Polri khusus di Panda Polda Sulsel, menegaskan bahwa proses pemeriksaan kami tekankan dalam proses periksaan ini kita semua harus berpedoman pada “Perinsip BETAH”. Yaitu: BERSIH, TRANSPARAN, AKUNTABEL dan HUMANIS, tegas dr.Ubaidillah.
Agar hasil pemeriksaan kita dapat diterima dengan baik para peserta seleksi dan keluarganya dan inilah tujuan kami sehingga saya melakukan pendalaman kembali. katanya.
Dimana setelah semua rangkaian tes para peserta selesai kami di Dokkes Polda Sulsel masih tetap bekerja, mulai dari tes sampai selesai pelantikan para peserta baru tanggungjawab kami dinyatakan selesai, ujar salah seorang tim medis.
Keputusan pendalaman Kabiddokkes dari hasil tim dapat apresiasi dari Was Ekseternal perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel yang melakukan pengwasan mulai dari sampai selesai ditandatangan hasil pemeriksaan dari tim medis selaku panitia rikkes.
Diakhir keterangannya menyampaikan kami dari tim medis siap selalu menerima koreksi atau masukan dari Was Eksternal dan Internal pada proses dan hasil rikkes “Casis Bintara Polri, T.A., 2025, yang dilaksanakan setiap hari bertempat di Aula Soebarkah SPN Batua Polda Sulsel, Jl. Urip Sumoharjo Makassar.
Was Eksternal perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel, menuturkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan ini, betul betul sesuai kondisi kesehatan para peserta itu sendiri, pada hari pemeriksaan dilakukan.
Selain itu, Was Eksternal menilai para penembak diatas kuda dipastikan kebingungan karena nomor tes para peserta diganti dengan “BARCOD”, dimana tim medis juga mengakui tidak tahu nomor barcod para peserta, karena nomornya tertutup dengan BARCOD.
Sehingga pemeriksaan kesehatan para peserta sangat murni hasilnya sesuai dengan kondisi kesehan mereka pada hari pemerisaan, sehingga Was Eksternal sangat mengapresiasi hasil rikkes tahap pertama ini, sesuai dengan kondisi kesehatan.(rusli).