-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA DUKUNG PROGRAM PRESIDEN RI PRABOWO SUBIANTO DAN WAKIL PRESIDEN RI GIBRAN RAKABUMING RAKA BERSAMA KABINET MERAH PUTIH, UNTUK INDONESIA EMAS 2045 "YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT ", ****
Kapolda Sulsel,  Memimpin Langsung Press Release Terbongkarnya Kartel Narkoba Jenis Sabu Sebanyak 4,6 Kilogram dan Ekstasi 4200 Butir di Polres Sidrap
Kapolda Sulsel,  Memimpin Langsung Press Release Terbongkarnya Kartel Narkoba Jenis Sabu Sebanyak 4,6 Kilogram dan Ekstasi 4200 Butir di Polres Sidrap

Kapolda Sulsel, Memimpin Langsung Press Release Terbongkarnya Kartel Narkoba Jenis Sabu Sebanyak 4,6 Kilogram dan Ekstasi 4200 Butir di Polres Sidrap

Foto.- Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, bersama Itwasda Kombes Pol Ai Afriandi didampingi Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong dan Kasat Reskrim AKP Setiawan Sunarto, saat memimpin press release di Polres Sidrap Pada Hari Rabu, Tanggal 19 Februari 2025. Siang.

SIDRAPSPIRITNEWS.COM.- Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, turun langsung memimpin press release di Polres Sidrap pada Rabu, 19 Februari 2025. Siang, tak hanya soal terbongkarnya kartel narkoba sabu 4,6 kilogram dan ekstasi 4200 butir.
Foto.- Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, bersama Itwasda Kombes Pol Ai Afriandi didampingi Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong dan Kasat Reskrim AKP Setiawan Sunarto, saat memimpin press release di Polres Sidrap Pada Hari Rabu, Tanggal 19 Februari 2025. Siang.

Sementara berdasarkan pantauan di Polres Sidrap juga berhasil mengungkap kasus penyelundupan 4 ton pupuk bersubsidi yang menjadi jaringan ilegal terbesar di Sulawesi Selatan tahun ini.

Pengungkapan sindikat ini terjadi pada awal Februari, tepatnya Pada Hari Selasa malam Tanggal 4/2/2025, pada saat itu, Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Sidrap melakukan patroli di Jalan Singa, Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae, Sidrap.

Dalam operasi tersebut, polisi menghentikan truk HINO DUTRO hijau dengan nomor polisi DP 8344 GK. Hasil pemeriksaan menemukan 40 karung pupuk bersubsidi jenis UREA dan NPK PHONSKA di dalam bak truk, yang disopiri inisial AA, bersama rekannya AS, tak dapat mengelak.

Dari hasil pengembangan, polisi menemukan gudang di wilayah Jompie, Kota Parepare, yang menyimpan 74 karung pupuk bersubsidi siap dikirim ke Kalimantan Utara, tepatnya ke kebun sawit di Sebuku, Kabupaten Nunukan.

AS mengaku mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut dari saudaranya sendiri, HJ, seorang petani dari Dusun Kannung, Desa Bola Bulu, Kecamatan Pitu Riase, Sidrap.

Pupuk dibeli seharga Rp150 ribu per karung dengan total transaksi mencapai Rp12 juta, padahal sebagai petani, HJ seharusnya mengetahui bahwa pupuk bersubsidi tidak boleh diperjual belikan.

Kapolda Sulsel menegaskan bahwa penyalahgunaan pupuk bersubsidi, sangat merugikan petani kecil yang seharusnya mendapatkan manfaatnya, tegasnya.

“Ini permainan klasik. Ada oknum petani yang menjual pupuk jatah mereka, oknum pembeli yang memanfaatkannya untuk lahan yang tidak berhak, serta oknum perantara yang mengatur jalur distribusinya,” ungkap Kapolda didampingi Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong dan Kasat Reskrim AKP Setiawan Sunarto. (*).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.