JAWA BARAT SPIRIT INDONESIA.- Kepala Lembaga Pendidikan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol. Prof. Chryshnanda Dwilaksana, memberikan petunjuk kepada peserta pendidikan Sespimti Dikreg 34 dan Sespimmen Dikreg 65 Tahun 2025.
Petunjuk tersebut disampaikan setelah upacara pembukaan pendidikan yang dipimpin oleh Wakapolri, Komjen Pol. Ahmad Dofiri, di Gedung Oertaryo Sespim Polri, Lembang, Jawa Barat, pada Rabu, (15/01/2025).
Dalam penyampaian arahan, Kalemdiklat Polri menekankan bahwa proses pembelajaran dalam pendidikan ini berfokus pada ilmu kepolisian yang dikembangkan melalui model "smart policing".
"Pola pembelajarannya dikembangkan dalam berbagai model studi kasus atau isu-isu penting yang terjadi dalam masyarakat melalui model simulasi untuk memprediksi atau mengantisipasi dan berbagai solusinya," ungkap Jenderal Polisi Seniman ini.
Jenderal Bintang Tiga ini juga menjelaskan bahwa motto dari Sespim Lemdiklat Polri adalah "Sanyata Sumanasa Wira", yang berarti "Kebenaran adalah tujuan jiwa pengabdian perwira yang terdalam".
Dengan mengedepankan motto tersebut, diharapkan para peserta yang telah menyelesaikan pendidikan dapat menjadi pemimpin yang futuristik, dengan kemampuan berpikir kritis, proaktif, dan solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi.
Cetaklah pemimpin yang akan memimpin di masa depan:
"Alumni Sespim Lemdiklat Polri diharapkan menjadi pemimpin masa depan yang unggul, dengan karakter kepemimpinan transformasional yang didasarkan pada moralitas, serta memiliki kesadaran, tanggung jawab, dan disiplin dalam kejujuran, kebenaran, dan keadilan," ujarnya.
Dalam program pendidikan ini, terdapat 105 peserta Sespimti Polri Dikreg 34 yang dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama terdiri dari 53 orang, sedangkan gelombang kedua mencakup 52 orang.
Sementara itu, Sespimmen Dikreg 65 memiliki total 370 peserta yang juga dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama terdiri dari 241 orang, sedangkan gelombang kedua berjumlah 129 orang.(*).
