-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA DUKUNG PROGRAM PRESIDEN RI PRABOWO SUBIANTO DAN WAKIL PRESIDEN RI GIBRAN RAKABUMING RAKA BERSAMA KABINET MERAH PUTIH, UNTUK INDONESIA EMAS 2045 "YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT ", ****
INILAH Penjelasan Menteri Yandri Susanto, Dana Desa Dialihkan Rp 20 Triliun, Untuk Dukung Makan Bergizi Gratis
INILAH Penjelasan Menteri Yandri Susanto, Dana Desa Dialihkan Rp 20 Triliun, Untuk Dukung Makan Bergizi Gratis

INILAH Penjelasan Menteri Yandri Susanto, Dana Desa Dialihkan Rp 20 Triliun, Untuk Dukung Makan Bergizi Gratis

Foto.- Yandri Susanto, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia.

SPIRITNEWS.COM.- Kebijakan makan bergizi gratis (MBG) mendapat dukungan dari berbagai instrumen anggaran.

Salah satu alokasi anggaran yang juga akan digunakan dalam program andalan Prabowo-Gibran itu adalah dana desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Yandri Susanto mengatakan, tahun ini total dana desa yang digelontorkan mencapai Rp71 triliun.

Pihaknya telah mengambil kebijakan untuk menggunakan sekitar 30 persen atau Rp20 triliun untuk men-support makan bergizi gratis melalui ketahanan pangan.

’’Sudah saya tanda tangani Rp20 triliun untuk ketahanan pangan,’’ ujarnya.

Yandri menjelaskan, pengalihan itu dimungkinkan sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 2 Tahun 2024.

Politikus PAN itu menerangkan, dana desa yang digunakan bukan untuk membiayai langsung makan bergizi gratis, melainkan pada support system penyediaan logistiknya.

Dana itu nanti digunakan untuk menciptakan ekosistem produksi kebutuhan logistik yang diperlukan makan bergizi gratis.

’’Jadi, untuk telurnya, ikannya, ayamnya, nasinya, dan sebagainya,’’ jelasnya.

Untuk skemanya, ada banyak opsi yang dikaji.

Salah satunya adalah membangkitkan badan usaha milik desa (BUMDes) yang fokus pada penyiapan bahan baku.

Di setiap desa, bisa jadi akan beragam bentuknya karena menyesuaikan potensi masing-masing.

Dia juga akan membentuk desa-desa tematik.

’’Jadi, nanti ada desa padi, desa jagung, desa ikan nila, dan sebagainya. Kalau ini potensinya buah melon, ya buah melon,’’ imbuhnya.

Untuk pembentukan desa tematik tersebut, Yandri mengaku sudah menyiapkan modul sebagai petunjuk pelaksanaannya.

Selain bisa menyuplai kebutuhan program, cara itu diyakini dapat memancing peluang ekonomi bagi desa.

Terpisah, sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga terkait terus melakukan pengawasan atas implementasi program MBG.

Pada akhir pekan lalu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi dan Wakil Menteri PPPA Veronica Tan berbagi tugas pengawasan.

Arifah mengecek SDN 01 Subagan Karangasem dan MTsN Karangasem di Bali, sedangkan Veronica di kawasan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang.

Didampingi Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Prita Laura, menteri PPPA memantau jalannya MBG di dua sekolah tersebut.

Sementara itu, Wamen PPPA Veronica Tan mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan MBG sudah rapi. Keterlibatan perempuan pun terlihat nyata.

’’Ini menjadi momentum bagi kita untuk mengajak mereka belajar mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi sejak dini,” tuturnya. (*).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.