MAKASSAR SPIRIT INDONESIA.- Plt Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Hambali Thalib diundang sebagai salah satu narasumber Indonesia Rector Forum 2024 oleh Medcom di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Kegiatan ini dihadiri langsung Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan OSC Awards 2024, kerjasama 24 Perguruan tinggi di Indonesia, diantaranya UMI.
Tampak hadir Ketua Pengurus YW UMI Prof Masrurah Mokhtar, Plt Wakil Rektor I Prof Dirgahayu A Lantara, dan Wakil Rektor III Nurfadhilah.
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengapresiasi beasiswa OSC yang telah berjalan selama satu dekade.
Program ini, kata dia, telah membantu banyak anak Indonesia untuk mendapat pendidikan dengan baik tanpa terbebani dengan biaya kuliah.
“Program ini banyak anak yang bisa kuliah di perguruan tinggi dengan baik dengan pilihan bidangnya sesuai prospek mereka dan setelah selesai bisa bekerja dengan baik,” kata Satryo.
Satryo juga menjelaskan pemerintah terus berupaya untuk memperbanyak jumlah penerima beasiswa melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Ia menambahkan, pemerintahan akan berupaya memperbanyak beasiswa dalam empat sektor prioritas.
Plt Rektor UMI, Prof Hambali Thalib mengapresiasi dan berterima kasih karena telah diundang sebagai salah satu narasumber dalam Indonesia Rector Forum 2024.
Adapun materi yang diminta untuk disampaikan adalah Rendahnya kualitas Input lulusan Pendidikan Menengah.
“Terima kasih kepada atas undangan kepada kami sebagai salah seorang narasumber dalam IRF 2024,” katanya.
Prof Hambali dalam kesempatan itu mengurai tentang rendahnya kualitas input lulusan pendidikan menengah ke perguruan tinggi di Indonesia menjadi salah satu tantangan utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
Faktor ini kata dia, berpengaruh langsung terhadap kualitas lulusan perguruan tinggi serta daya saing mereka di pasar kerja.
“Selain itu, kami uraikan faktor penyebab, solusi dan rekomendasi kepada pemerintah dalam mengatasi hal tersebut,” katanya.
Prof Hambali menambahkan, UMI menyiapkan kuota untuk Tahun Akademik 2025/2026 sebanyak 20 orang.
Untuk peserta yang mengikuti hingga tahap fnal test sebanyak 55 orang dari 411 orang pada seleksi awal.
“Program beasiswa kemitraan UMI ini diperuntukkan generasi muda seluruh Indonesia untuk melanjutkan studi ke UMI sebagai perguruan tinggi Unggul yang telah mendapat pengakuan kedua kalinya dari pemerintah,” jelasnya.
Keikutsertaan UMI dalam program ini, disebutkan Profesor Fakultas Hukum UMI itu, sebagai bagian dari komitmen untuk mencerdaskan anak bangsa.
UMI sebagai lembaga pendidikan tinggi, lembaga pendidikan dan dakwah, menyiapkan 2,5 persen zakat penerimaan untuk calon mahasiswa.
“Calon mahasiswa ini yang kurang mampu dari aspek finance namun memiliki kecerdasan dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan di kampus UMI,” tambahnya.(*/Tribun Timur).
