WATAMPONE SPIRIT INDONESUA.- Korem 141/Toddopuli menggelar simulasi penanganan konflik sosial yang merupakan bagian dari latihan Lapangan Korem 141/Tp TA. 2024,
Kegiatan yang dipantau langsung Kapoksahli Pangdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Tri Saktiyono mewakili Pangdam XIV/Hasanuddin selaku Komandan Latihan (Danlat) Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P.
Sementara berdasarkan pantuan Danrem 141/Tp, didampingi Kasrem 141/Tp Kolonel Inf Parjiyo, S.E., mewakili Danrem 141/Tp Selaku Komandan Satuan Tugas Penanganan Konflik Sosial (Dansatgas PKS) Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M., yang merupakan simulasi penanganan kerusuhan aksi unjuk rasa atau konflik sosial yang melibatkan massa.
Simulasi penanganan kericuhan peserta unjuk rasa dalam penanganan konflik sosial setelah Pilkada serentak yang diawali dengan kedatangan massa pendemo ke Tugu Bundaran Lapangan Merdeka Kabupaten Bone.
Mereka menyampaikan aspirasi terkait kebijakan pemerintah yang dinilai memberatkan. Namun kedatangan massa itu langsung dihadang oleh petugas gabungan dari TNI-Polri serta Pasukan Huru-Hara Korem 141/Toddopuli.
Danrem 141/Toddopuli Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M. ditempat yang berbeda disela-sela kesibukannya melaksanakan Pengamanan Kunjungan Kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Tator mengatakan latihan kesiapsiagaan ini dilaksanakan diwilayah jajaran Korem 141/Toddopuli.
“Ya, mereka merupakan anggota TNI-Polri yang berupaya menangani aksi unjuk rasa. Simulasi ini juga menunjukkan sinergitas TNI-Polri dan Pemda setempat dalam menjaga kondisi keamanan maupun realita di lapangan,” ujar Danrem.
“Personel gabungan dari TNI-Polri dan Pemda setempat harus mampu menghadapi situasi tersebut demi menjaga kondusivitas keamanan daerah. Sehingga dimana pun dan kapan pun harus mereka siap mengawal stabilitas dan kehidupan sosial masyarakat yang kondusif,” tegas Danrem.(Rusli/Penrem 141/Tp).