Sementara pada kesempatan tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto mengatakan pihaknya sudah merekrut dan mendidik 2.000 personel yang akan dijadikan kepala unit pelayanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di lokasi yang disiapkan TNI. Hal ini menurutnya merupakan bentuk keterlibatan TNI dalam mendukung program MBG.
“TNI sudah menyiapkan 514 lokasi di tanah milik TNI AD, 84 lokasi sudah dibangun untuk program tersebut dan akan dibangun 100 lokasi sampai dengan akhir Desember 2024,” kata Hariyanto di Jakarta, Jumat, (29/11).
Ia menjelaskan 2.000 personel tersebut dididik di Akademi Militer (Akmil) dan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) dan nantinya TNI juga melaksanakan perekrutan karyawan di tiap-tiap lokasi MBG.
“Uji coba MBG ini sudah dilaksanakan di Hambalang kurang lebih selama 2 bulan,” kata Hariyanto.
Nantinya ia mengatakan akan dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman/MOU antara TNI dan Badan Gizi Nasional (BGN) dan untuk kerja sama dilakukan pada level angkatan berupa perjanjian kerja sama (PKS).
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta koperasi-koperasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi mitra yang penting untuk menyukseskan pelaksanaan program Makan Bergizi.
“Salah satu mitra operasional dan kebijakan menyiapkan lahan dan lain-lain salah satunya adalah TNI karena mereka kan punya struktur di bawah.
Sementara yang lain juga akan banyak terlibat terutama koperasi BUMDes dan pihak ketiga lainnya,” kata Dadan di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (23/10).
Dadan mengatakan membutuhkan banyak upaya kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk menyukseskan program Makan Bergizi mengingat program ini berskala nasional.(*/IDM).