MAKASSAR SPIRIT INDONESIA.- Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Kapolda Sulsel, saat orasi ilmiah diacara Wisudawan "Program Diploma, Sarjana Profesi, Magister dan Doktor Angkatan 107 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar", di Gedung Auditorium Kampus UIN, Kabupaten Gowa, Sulawesi selatan, Rabu (9/10/2024).
Sementara berdasarkan pantauan, dihadapan Civitas Akademik UIN Alauddin Makassar, Irjen Pol Yudhiawan Kapolda Sulsel, menguraikan bahwa tantangan demokrasi telah menimbulkan berbagai hakekat ancaman, yang salah satunya adalah konflik sosial, yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi konflik yang lebih luas dan berimplikasi negatif dalam sektor keamanan maupun sektor ekonomi negara.
“Dan untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan Profesionalisme Polri sebagaimana dimaksud dalam UU NOMOR 7 TAHUN 2012, dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap pencegahan, penghentian konflik sosial dan pemulihan pasca konflik,” jelas Kapolda.
Pada tahap pencegahan, lanjutnya, langkah identifikasi, inventarisir dan pemetaan konflik diperlukan sebagai upaya preemtif melalui deteksi dini dan deteksi aksi menggunakan ilmu sosiologi, krimonologi, antropologi, hukum dan psikologi tujuan untuk menurunkan tensi dari massa, agar tidak semakin anarkis, sehingga diperlukan ilmu psikologi massa dan ilmu lainnya.
Acara Wisuda itu dihadiri Rektor UIN Alauddin Makassar, sejumlah PJU Polda Sulsel, Para Wakil Rektor, Para Guru Besar, Para Dekan, Wakil Dekan dan Civitas Akademika UIN Alauddin Makassar serta para Wisudawan.(*).