-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Menggantikan Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Sebagai Kapolda Sulsel
Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Menggantikan Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Sebagai Kapolda Sulsel

Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Menggantikan Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Sebagai Kapolda Sulsel

Foto.- Irjen Pol Drs. Yudhiawan Wibisono, M.Si. Kapolda Sulsel menggatikan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.

MAKASSAR SPIRIT INDONESIA.- Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi dimutasi. Sesuai dengan Telegram Rahasia (TR) Kapolri dengan nomor ST/2098/IX/KEP/2024, tertanggal 20 September 2024, Irjen Pol Andi Rian R.Djajadi dimutasi sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel). Sementara itu, jabatan Kapolda Sulsel diisi oleh Irjen. Pol. Drs. Yudhiawan Wibisono, M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut).

Beliau bukan orang baru di Sulawesi Selatan. Pasalnya, alumni Akpol 1991 ini pernah menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Sulsel pada tahun 2016, dan menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar pada tahun 2019.

Mutasi Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi ke Polda Sumsel ini pun banyak mendapat perhatian masyarakat.

Pasalnya, beberapa pekan terakhir, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak lantaran dugaan intimidasi terhadap wartawan di Sulawesi Selatan.

Bahkan beberapa elemen mahasiswa melakukan aksi demo di Mabes Polri dan di Makassar untuk mendesak Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi dicopot sebagai Kapolda Sulsel.

Salah satunya datang dari Serdadu Muda Nusantara (Sedara) yang kembali melakukan demontrasi di Mabes Polri dalam rangka menindaklanjuti dugaan intimidasi terhadap wartawan oleh Kapolda Sulawesi Selatan.

“Aksi jilid ke-2 Serdadu Muda Nusantara merupakan bentuk konsistensi menyikapi dugaan intimidasi terhadap wartawan oleh Irjend Pol. Andi Rian R Djajadi,” kata Muhammad Senanatha selaku koordinator aksi kepada wartawan, Jumat (20/8/2024).

Mahasiswa Pascasarjana Jayabaya tersebut mengecam keras tindakan intimidasi terhadap kebebasan pers.(*).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.