-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
16 Parpol Pengusung, Paslon "Chaidir Syam - Suhartina, Yakin Menang Lawan Kotak Kosong
16 Parpol Pengusung, Paslon "Chaidir Syam - Suhartina, Yakin Menang Lawan Kotak Kosong

16 Parpol Pengusung, Paslon "Chaidir Syam - Suhartina, Yakin Menang Lawan Kotak Kosong

Foto.- Chaidir bersama Suhartina, yakin menang melawan kotak kosong di Pilkada Maros, 2024.

MAROS SPIRIT INDONESIA.- Chaidir Syam-Suhartina Bohari jadi satu-satunya pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang mendaftar di KPU untuk bertarung pada Pilkada Maros 2024, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sementara berdasarkan pantauan awak media, Chaidir pasangan Suhartina, yang diusung 16 partai politik (parpol) sudah resmi melawan kotak kosong.

"Iya (Chaidir-Suhartina) satu-satunya pendaftar di tiga hari (27-29 Agustus) kemarin," ujar Ketua KPU Maros Jumaedi kepada detikSulsel, Jumat (30/8/2024).

Jumaedi mengungkapkan, Chaidir-Suhartina datang mendaftar pada hari kedua atau Rabu (28/8).

Mereka diantar 16 parpol pengusung, yakni Golkar, PAN, PDIP, NasDem, Gelora, Hanura, PPP, PKS, Perindo, Gerindra, PBB, PKB, Demokrat, PSI, Partai Buruh, dan PKN.

"Mereka diantar 16 partai, 9 partai pengusung selebihnya pendukung. Sebenarnya, kan, sudah tidak pakai lagi (istilah) nonparlemen (partai pendukung), cuma dokumennya mereka masih model begitu," katanya.

Lebih lanjut, dia menegaskan meskipun hanya ada satu paslon yang bertarung melawan kotak kosong, pelaksanaan Pilkada Maros akan tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan.

"Tidak ada (perlakuan khusus). Kami tetap jalankan semua sesuai tahapan. Tetap ada debatnya meskipun modelnya mungkin penajaman visi-misi. Tetap ada kampanyenya. Semua berjalan sesuai dengan tahapan," bebernya.

Jumaedi menuturkan, dari total partai politik yang ada, hanya tersisa satu partai yang tidak bersama pasangan Chaidir-Suhartina, yaitu Partai Ummat.

Sementara itu, Partai Garuda, yang sebelumnya menjadi salah satu peserta pemilu, telah didiskualifikasi.

"Sisa Partai Garuda dengan Partai Ummat. (Tapi) Partai Garuda itu dicoret atau didiskualifikasi dari peserta pemilu kemarin. Jadi, sisa Partai Ummat," jelasnya.(*).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.