MAKASSAR SPIRITNEWS.- INILAH Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar yang mendapat kehormatan untuk menjamu Ketua BAZNAS Republik Indonedia, Prof.Dr.KH.Noor Achmad,MA dan KH.Achmad Sudrajat,Lc,MA. Jamuan itu dikemas dalam buka puasa bersama di Rumah Makan Ulu Juku, Jalan Prof.Dr. Abdurrahman Basalamah No.99A, Karampuang, Kecamatan Panakkukang, Jumat lalu.
Sementara berdasarkan pantauan awak media terlihat turut mendampingi Ketua BAZNAS RI, diantaranya, Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan (Dr.dr.H.Kidri Alwi) bersama M.Irfan Sanusi, M.Ishak Achmad, dan Abd Azis—masing masing wakil ketua I,II,dan IV. Dari BAZNAS Kota Makassar terlihat Wakil Ketua II-H.Jurlan Em Saho’as dan Wakil Ketua III- H.Waspada Santing, bersama jajaran lembaga Amil terpercaya yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar tersebut.
Baik Prof.Dr.KH.Noor Achmad,MA, maupun KH.Achmad Sudrajat,Lc,MA terlihat menikmati hidangan buka puasa, dilanjutkan makan malam bersama. Rumah makan ini menyajikan aneka hidangan khas Makassar, kue tradisional, dan minuman yang mengundang selera makan. Dilanjutkan shalat magrib bersama.
Wakil Ketua II BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as menjelaskan, kehormatan menjamu pimpinan BAZNAS Pusat tersebut, usai mereka meninjau lokasi masjid Masjid Ittifaqul Jamaah. Kubah masjdi ini runtuh saat jamaah antusias mendengar ceramah agama menjelang salat tarawih pada Ahad, 26 Maret 2023.
Selain menggelar silaturahmi baik dengan ke 12 korban dalam musibah naas tersebut, juga warga sekitar masjid. Di sela sela silaturhami tersebut, Prof.Dr.KH.Noor Achmad,MA juga menyerahkan bantuan kepada korban masing masing Rp12 juta, dan untuk rehab kubah masjid sebesar Rp50 juta. Jumlah keseluruhan bantuan sebesar Rp194 juta.
“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa jamaah masjid ini. Akibat musibah ini, BAZNAS merasa terpanggil, termasuk tentunya dengan masukan dari anggota DPR-RI Ashabul Kahfi. Kami mendoakan, semoga para korban cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula,” tutur Prof.Dr.KH.Noor Achmad,MA.
Guru Besar kelahiran Kudus, 10 Februari 1957 yang menyelesaikan doktor di IAIN (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta ini menambahkan, dirinya setuju dengan pemikiran Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto dan Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman tentang pendirian masjid baru tersebut.
“BAZNAS sangat merespon positif gagasan Walikota Makassar dan Gubernur Sulsel untuk merenovasi masjid ini, secara keseluruhan. Sebab, setelah saya melihat, ternyata ada yang terlihat melengkung. Jika didirikan masjdi baru, tentunya jamaah masjid ini shalat dengan tenang dan khusuk. Jamaah tidak lagi memikirkan hal hal yang menakutkan,” ujarnya.(*/rilis).