JAKARTA SPIRITNEWS.- Pada hari ini di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdana Kusumah dilaksanakan pelepasan secara resmi Tim dan bantuan Kemanusiaan Pemerintah RI untuk Turki yang mengalami bencana gempa bumi.
Bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Menko PMK Pak Prof. Muhadjir Effendi. Acara pelepasan ini ditandai dengan pemasangan rompi Tim Indonesia oleh Pak Menko didampingi oleh Menhan, Menkes, Panglima TNI, Ka BNPB, Ka Basarnas, Kasau, Duta Besar dan Atase Pertahanan Turki, Dirjen Kemenlu serta beberapa pejabat lainnya. Empat orang perwakilan Tim yg menerima rompi yaitu 2 orang Tim Leader dari Basarnas, dr. Hisbullah mewakili EMT dan ibu Hadijah Pandita dari Kemenkes dan seorang Perwira dari TNI.
Bentuk bantuan kemanusiaan pemerintah RI untuk korban bencana Turki ini dalam bentuk logistik medik dan non medis seberat 30 ton, serta Tim USAR atau Middle Urban Search and Rescue, Emergemcy Medical Team.
Pada pemberangkatan pertama dilepas tim USAR Basarnas sebanyak 47 orang didampingi oleh 15 orang tim BNPB menggunakan pesawat Boeing 747 milik TNI AU Serta Pesawat Herculer C 130.
Pemberangkatan kedua yaitu Emergenci Medical Team EMT berjumlah 110 orang menggunakan pesawat carter. Tim EMT dikoordinasi oleh Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan yang diambil dari Tim Cadangan Kesehatan Kemenkes,
Tim Puskes TNI dan Dokkes Polri. Tim EMT terdiri dari berbagai organisasi profesi yaitu, bedah ortopedi, Bedah Umum, Spesialis Anestesi, Spesialis Emergensi, Spesialis Obsgin, Spesialis Anak, Spesialis Jiwa, Sp3sialis Gizi, PPNI, Perawat ortopedi, Perawat kamar bedah, perawat gawat darurat, Apotik, PMI, MDMC, epidemiologi,
Rencana bentuk layanan yaitu EMT Tipe 1 dan Tipe 2 yang terdiri 9 layanan di tenda lapangan: mobile clinik, Clinik, kamar operesi, perawatan pasca bedah, laboratorium, transfusi darah dll.
Logistik medik yang sudah disiapkan yaitu: tenda lapangan 12 tenda, set operasi major bedah ortopedi, set operasi major bedah umum, set operasi major obsgin, troley emergensi, emergensi kit, meja operasi, mesin anestesi, suction, kauter, bed side monitor, DC Syok, X-Ray portable, lampu operasi, velbed, sterilisator, linen, gaun operasi dll. Diperkirakan berat logistik medik lebih 10 ton.
Direncanakan lokasi tim Indonesia yaitu di Kota Hatay. Untuk pengangkutan ke lokasi di Turki telah disiapkan oleh pihak kedutaan RI 4 buah trek besar, 3 bus angkut personil, 6 mobil double cabin, 2 mobil ambulans dan 2 mobil operasional.
Pada dasarnya secara personal Tim ingin segera sampai di lokasi gempa untuk menolong saudara2 kita yang dikabarkan sudah mencapai 40.000 korban jiwa dan 80.000 korban luka, namun ada beberapa prosedur dan persiapan yang harus dipenuhi, prosedur diplomatik, clearence rute yang dilalui pesawat wilayah udara 7 negara, persiapan logistik medik sesuai yang diminta oleh pihak otoritas kesehatan Turki serta yang tidak kalah penting yaitu persiapan perbekalan pribadi dimana di Turki sedang musim dingin bersalju dengan suhu antara -2 sampai -7 derajat. Kami harus menyiapkan tenda lapangan khusus daerah bersalju, logistik konsumsi utk tim, pakaian pribadi winter dan lain lainl.
Mohon doanya semoga misi kemanusiaan ini berjalan lancar tanpa hambatan, pulang dengan selamat, Al Fatiha Aamiin amin Yarabbalalamin.(*/red).