CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk tak segan mencopot kepala kepolisian daerah yang tak mengawal investasi.
Hal tersebut dikemukakan kepala negara saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12/2021).
"Saya sudah titip ke Kapolri., Kapolda yang tidak bisa bekerja sama, diperingatkan, kalau sulit enggak bisa mengawal, enggak bisa menyelesaikan yang berkaitan dengan agenda besar negara kita, ya maaf. Saya memang enggak bisa ngomong keras. Ngomong.. Tapi udah.. enggak bisa dia, ganti," tegas Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi, menegaskan investasi merupakan kunci penggerak ekonomi, pada tahun ini, kata dia, investasi di Indonesia tidak hanya di Pulau Jawa, bahkan di luar pulau Jawa lebih besar.
Jokowi menyebut, angka investasi di Pulau Jawa saat ini mencapai 48 persen, sementara luar Jawa 51,7%. Sementara, sebelumnya lebih dari 60% investasi berada di Pulau Jawa.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta seluruh pihak untuk bisa menjaga keberlangsungan investasi, baik yang sudah, yang sedang berproses, maupun yang baru datang.
"Kalau ada yang ganggu-ganggu di daerah urusan investasi, kawal dan dampingi agar setiap investasi tuh betul-betul direalisasikan," katanya.
Jokowi mengatakan, kebangkitan ekonomi akan semakin terlihat pada tahun depan, selama pandemi Covid-19 bisa betul-betul terkendali seperti saat ini.
"Kunci di sini bukan di APBN. APBN itu hanya memengaruhi yang kita miliki. Jangan keliru," tegasnya.(*/CNBC Indonesia).