SPIRITNEWS COM.- Ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat Jumadin, S.Pd., M.Pd., bersama Dr. Faizal Amir, M.Pd., dan Wabdillah, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa pembuatan bak tersebut, berfungsi sebagai sarana konservasi air tanah.
Sementara hal tersebut, dilakukan oleh Dosen Pengabdi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan PKM Penerapan Konstruksi Bak air kotor sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan rumah tinggal di Desa Rompegading Kabupaten Soppeng.
Pasalnya kata dia, air kotor yang masuk ke dalam bak itu, akan diteruskan masuk ke dalam tanah,
“Dengan demikian lingkungan rumah tinggal akan menjadi lebih bersih, sehat dan aman terhadap semua penyebab penyakit termasuk virus corona,’katanya Senin (27/09/2021).
Pada kesempatan tersebut, Jumadin, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa Konstruksi bak air kotor dilakukan dengan pemasangan batu bata merah dan di plaster, serta kedap air berukuran 200 cm x 150 cm kedalaman 175 cm, jelas Jumadi.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan oleh tim Dosen pengabdi dari LP2M UNM, hal ini adalah salah satu bentuk, kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melalui Pengabdian pada Masyarakat, khususnya memberikan pelatihan Teknologi Konstruksi dengan Konstruksi bak air kotor untuk rumah tangga yang berwawasan lingkungan yang sehat, tuturnya.
Merekapun berharap semoga masyarakat dapat memelihara dan memanfaatkan dengan baik, termasuk pemerintah melalui setiap puskesmas agar dapat mesosialisasikan pentingnya ada bak air kontor atau konservasi air tanah. (*/Sutati).