. SPIRITNEWS POLDA SULSEL.- Sebanyak 192 Orang Calon Taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) Panda Polda Sulsel TA-2021 , Berhak Ikut Test Psikologi, mengikuti gladi kotor test Psikologi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan memakai sebanyak 4 sekolah diantaranya di SMKN-2, SMKN-3., SMKN-6., dan SMKN – 10, dengan Posko Induk di SMKN -2 Jalan Gunung Sari Makassar, Pada Hari Selasa Tanggal, (27/4/21).
Sebelum para Calon Taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) Panda Polda Sulsel TA-2021, memasuki ruangan kelas, petugas dari tim medis Biddokkes Polda Sulsel, melakukan pengukuran suhu tubuh, yang disaksikan langsung oleh Was Eksternal dan Was Internal Polri.
Sementara berdasarkan pantauan awak media, giat tersebut dipimpin langsung oleh Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sulsel, AKBP D. Widodo, bersama stafnya, disaksikan oleh Was Eksternal Perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI, Provinsi Sulsel (Ketua Seksi Hankam) Priode Tahun 2021-2026, serta Was Internal dari Itwasda dan Propam Polda Sulsel.
Dimana kegiatan tersebut, dipandu langsung Staf Psikologi Biro SSDM Mabes Polri, kegiatan tersebut dengan diawali dengan kelengkapan masing masing Panda termasuk pengadaan lampu, sebagai gladi pemeriksaan Psikologi Catar Akpol Pada Penerimaan Anggota Polri Secara Terpadu TA-2021, dengan prinsip “BETAH” Yakni ; BERSIH, TRANSPARAN, AKUNTABEL dan Humanis, dengan Clear and Clean.
Sebanyak 192 Orang Calon Taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) Panda Polda Sulsel TA-2021 tersebut dan bagi calon taruna yang mengikuti tes, Kabag Psikologi berharap agar para peserta berkompetisi secara sehat dengan meraih nilai terbaik sehingga kita menghasilkan Taruna Akpol asal Polda Sulsel, yang benar-benar membanggakan, Ujar Kabag Psikologi.
Diakhir keterangan Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sulsel, berharap kepada para Orangtua/ Wali para Calon Taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) Panda Polda Sulsel TA-2021, tetap percaya terhadap dirri sendiri, jangan penah mengharapkan bantuan dari orang lain, apalagi di Tahun Anggaran 2021, beda cara menguji sekarang panitia pusat memakai Cystem Computer sehingga kecerdasan para Catar, Bintara dan Tantama harus menguasi leptop, harapnya. (*/red).
