SPIRITNEWS SULSEL.- Mengevaluasi kinerja personelnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia telah mendata Polda se-Indonesia tentang keberhasilannya dalam menyelamatkan uang negara dari kasus korupsi yang terjadi tahun 2020 lalu.
Dalam hal ini, Polda Sulsel berhasil mengungguli 33 Polda lainnya dan berhasil mendapatkan peringkat pertama dalam penyelesaian perkara tindak pidana korupsi dan penyelamatan keuangan negara TA 2020.
Hal ini tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor : ST/114/I/RES.7.1./2021, tanggal 21 januari 2020 yang ditujukan kepada seluruh Kapolda se-Indonesia sebagai bentuk penghargaan pimpinan Polri terhadap pencapaian personelnya.
Bagaimana tidak, dari 59 perkara kasus korupsi yang ditangani Polda Sulsel, 48 diantaranya berhasil diselesaikan atau (81,4%) dan berhasil menyelamatkan keuangan negara melalui penyitaan/pemblokiran sebesar Rp. 15.322.774.235,- (lima belas milyar tiga ratus dua puluh dua juta tujuh ratus tujuh puluh empat ribu dua ratus tiga puluh lima rupiah).
Mengetahui prestasi personelnya, Unsur Pimpinan Polda Sulsel dalam hal ini Wakapolda Brigjen Pol. Drs. Halim Pagarra M.H., mengapresiasi pencapaian ini yang disampaikan dalam sambutannya di rapat kerja tekhnis Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Sulsel beberapa waktu lalu di Aula Mappaodang, Senin (15/02/21).
“saya sebagai pimpinan Polda Sulsel mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap penyidik dan penyidik pembantu seluruh jajaran Polda Sulsel yang telah bekerja maksimal dengan mencapai penyelesaian perkara secara signifikan” Ucap jenderal bintang satu ini.
“Pertahankan dan tingkatkan prestasi ini agar lebih baik lagi” Harapnya.
Ditempat yang sama, Direktur Kriminal Khusus Kombes Pol. Widoni Fedri S.I.K., S.H., selaku pimpinan Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Subdit Tipidkor) Polda Sulsel turut mengacungkan jempol terhadap kinerja anggotanya.
“Terima kasih rekan-rekan, Saya sangat bangga atas pencapain peringkat pertama dalam penyelesaian kasus korupsi se-Indonesia ini” ucap Kombes Widoni disela sambutannya.
“Sebenarnya bukan saya yang berhasil, namun rekan-rekanlah yang membawa Tipidkor ini menjadi peringkat satu” sambungnya.
Kegiatan rakernis ini juga dimanfaatkan untuk menganalisa dan mengevaluasi kinerja Reserse Kriminal Khusus selama ini serta memberikan pembekalan ilmu pengetahuan di bidang Tipidkor pada khususnya guna mendapatkan hasil yang lebih baik lagi di hari-hari berikutnya.(*/Asbar, Humas Pklda Sulsel).