SPIRITNEWS MAKASSAR.- Inilah dua terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) M Rizaldi (45) dan Sanjai Ajis (22), yang ditembak mati di Makassar, sempat mau berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Namun rencana mertua dan menantunya itu gagal.
Sementara mereka ada rencana melakukan keberangkatan ke Suriah (bergabung dengan ISIS), kata perwakilan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri Brigjen Ibnu Suhendra saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Makassar Pada Hari Kamis Tanggal 7/1/2021.
Karena upaya gabung ISIS gagal, Rizaldi dan Sanjai akhirnya merencanakan aksi serangan bom bunuh diri, namun gagal karena keduanya keburu ditembak mati Densus 88.
"Karena tidak bisa berangkat bersamaan (gagal ke Suriah), akhirnya dua teroris yang meninggal ini rencana untuk melakukan bom bunuh diri sama seperti saudaranya yang di Jolo, Filipina," kata Brigjen Ibnu.
Terkait rencana lokasi aksi teror Rizaldi dan Sanjai, polisi belum mengetahuinya, namun dia menyebut jaringan JAD di Indonesia kerap menjadikan aparat sebagai sasaran teror.
"Rencana-rencana penyerangan kepada aparat katanya yang menurut dia halal menurut dia tidak sejalan dengan ideologinya," katanya.
Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam sebelumnya menyebut Densus 88 telah lama mengintai kediaman Rizaldi, yang selama ini kerap dijadikan tempat pengajian dan kajian, kedua terduga teroris juga disebut sempat akan ke Suriah lantaran telah berbaiat kepada ISIS.
"Tahun 2016 bersama keluarga hijrah atau bermaksud bergabung dengan organisasi ISIS di Suriah tapi dapat digagalkan di Bandara Soetta," kata Irjen Merdisyam kepada wartawan di Makassar, Pada Hari Rabu Tanggal 6/1/2021.(/red).