MAKASSAR SPIRITNEWS.- Calon Siswa Bintara Anggota Polri Tahun Anggaran 2020, sesuai persyarat ASSDM Mabes Polri selaku Panitia Pusat, di seluruh sedangkan di Panda di seluruh Polda se Indonesia, termasuk di Panda Sulsel sudah memeriksa berkas terakhir sebanyak 502 Orang peserta seleksi dengan waktu berlangsung selama lima hari di SPN Polda Sulsel, oleh Tim Renmin Panda Polda Sulsel yang di Ketua oleh Kasetum.
Casis Bintara Anggota Polri TA 2020, di Panda Polda Sulsel, sementara dalam pemeriksaan Ijasah para Casis Bintara Anggota Polri, Tim pemeriksa menemukan Ijasah S1 yang di pergunakan oleh oknum Casis Bintara asal pengiriman Polrestabes Makassar inisial MFS, yang TIDAK TANDA TANGAN, oleh Dekan dan Rektor dan dikeluarkan Pada Tanggal 3 November 2020, akhirnya dinyatakan TIDAK MEMENUHUI SYARAT (TMS) pada pemilik Ijasah S1 (MFS).
Pada kesempatan itu Irwasda Kombes Pol Andi Fairan dalam arahan masukannya meminta dilakukan lidik temuan ini, menurutnya pemilik ijasah S1 dengan inisial ini telah merugikan Panda Polda Sulsel, sejak dari awal sampai sekarang sudah berapa Item dan tahapan yang dilwatinya, tegas Irwasda dalam rapat yang di pimpin oleh Wakapolda Sulsel, di hadiri oleh Irwasda, Karo SDM, Kabid Propam serta Tim Pemeriksa dan Was Internal dan Was Eksternal.
Terkait hal tersebut Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Halim Paggarra, meminta penjelasan dari Tim Pemeriksa bagian ijasah sarjana, sementara menurut penjelasannya mengatakan bahwa oknum pemilik ijasah ini adalah pindahan dari Universitas satu ke Univerisitas yang diduga mengeluarkan lembaran ijasah tanda lulus S1 MFS inisialnya, yang tidak ditanda tangan dan dipergunakan mendaftar Calon SIswa Bintara Anggota Polri TA 2020, di Panda Polda Sulsel.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dekan dan rektor tidak mau tanda tangan karena pindahan jelas Tim pemeriksa sehingga kami menyatakan yang bersangkutan TIDAK MEMENUHUI SYARAT (TMS), karena Ijasah Tidak di Tanda Tangan, sesuai hasil pemeriksaan yang bersangkutan, (*/red).
