saat mengunjungi kawasan wisata Guci yang berada di kabupaten Tegal.
Di samping untuk menikmati keindahan panorama kawasan Guci yang sejuk tersebut, juga melakukan konsolidasi calon pengurus Prawita GENPPARI kabupaten Tegal.
Tim Prawita GENPPARI dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya Dede Farhan Aulawi. Sementara calon pengurus dari kabupaten Tegal tampak Pak Marsono, Pak Wisnu, Ibu Wahyuning dan Pak Teguh.
Dalam paparannya Ketum Prawita GENPPARI menyampaikan paparan terkait dengan dasar pemikiran lahirnya organisasi Prawita GENPPARI, visi, misi dan program kerjanya. Pengetahuan dan pengalaman sang Ketum, menjadi literasi dalam pengembangan wisata di daerah, termasuk dalam melahirkan format desa wisata – desa wisata.
Pada kesempatan tersebut, terjadi diskusi yang dialogis untuk menggali lebih dalam hal – hal yang terkait dengan kepariwisataan, khususnya potensi dan destinasi wisata yang berda di kabupaten Tegal. Setelah saresehan dan diskusi kepariwisataan selesai, selanjutnya dilanjutkan dengan peninjauan rencana pengembangan wisata di bukit bintang Guci.
Di bukit bintang ini, setiap wisatawan akan disuguhkan oleh pemandangan gunung Slamet yang sangat indah. Sisa – sisa bekas letusan di masa lalu masih menyiratkan sebuah sejarah gunung berapi tersebut. Di samping gunung Slamet, masih banyak sisi lain keindahan sejauh mata menatap seindah senyum yang menawan. Terlebih pembangunan beberapa rumah kurcaci juga sudah dipersiapkan untuk para wisatawan yang akan menginap di kawasan tersebut.
Jauh – jauh datang ke Tegal, pasti tidak akan menyesal begitu melihat berbagai pemandangan yang sangat memanjakan mata. Tempat yang sejuk dan udara yang segar akan menyelimuti sekujur badan yang dahaga akan rasa nyaman. Sensasi setiap sudutnya menyuguhkan berbagai cerita romantis yang berselimutkan rasa syukur diberi kesempatan menikmati indahnya ciptaan Tuhan. Ujar Dede Farhan Aulawi.
Ya itulah sekilas gambaran tentang kawasan wisata Guji di kabupaten Tegal yang terkenal lantaran memiliki pesona pemandangan alam yang asri dan alami serta pemandian air panas yang penuh khasiat. Penamaan “Guci”, konon karena wahana utama tempat wisata ini berupa pemandian air panas berbentuk pancuran, dan moncong pancuran yang menjadi jalan keluar air panas terlihat mirip dengan moncong-nya guci. Selain itu, penamaan Guci Tegal untuk tempat wisata ini juga berkaitan dengan sejarah masa kuno yang dipercaya masyakarat sekitar sebagai cikal bakal atau asal usul keberadaan sumber pemandian air panas di tempat wisata ini.
Lokasinya berada tepat di kaki gunung Slamet Jawa Tengah yang memiliki tinggi menjulang sekitar 3.428 mdpl, urutan kedua gunung paling tinggi di pulau Jawa setelah gunung Semeru.
“ Prawita GENPPARI akan membantu mempromosikan kawasatan wisata guci ini dengan berbagai media agar semakin dikenal lagi oleh masyarakat yang lebih luas. Harapannya tarfic kunjungan wisata akan semakin meningkat, yang tentu secara otomatis bisa meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat akibat perputaran roda perekonomian masyarakat “, pungkas Dede mengakhiri perbincangan. (*/red).