Foto, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam bersama Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah Pangdam Hsn, Mayjen Andi Sumangerukka, dalam rapat koordinasi pilkada serentak Tahun 2020, bertempat di Posko Penanganan Covid-19, Pada Hari Kamis Tanggal 10/09/2020.
Disampaikan pula Nurdin Abdullah bahwa hal yang seperti itu, bisa saja terjadi pilkada ditunda, kata Nurdin Abdullah dalam sambutannya pada rapat koordinasi pilkada serentak di Posko Penanganan COVID-19, tepatnya di Balai Kemanunggalan TNI Rakyat,(Jenderal Purn TNI-AD, M Yusuf) di Makassar, Pada Hari Kamis Tanggal 10/9/2020.
Berdasarkan hasil pantauan awak media ini, terlihat turut hadir pada acara tersebut diantaranya; Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdinsyam, Kejati Firdaus Dewilmar, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, Ketua Bawaslu Laode Arumahi, Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, Bupati Gowa Adnan Puritcha IYL dan bersama para undangan lainnya.
Rapat koordinasi pilkada serentak ini menurut Nurdin Abdullah bertujuan untuk menyamakan sikap, antara pelaksana (KPUD), Bawaslu Provinsi, Kota/Kabupaten terutama Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), agar setiap tahapan pilkada serentak ini dapat berjalan lancar.
Sementara pada kesempatan itu, Gubernur meminta kepada para pasangan calon (paslon) Bupati dan Wali Kota bersama Wakilnya, masing-masing selalu mengedepankan keselamatan terutama keselamatan dengan tetap taat pada ketetapan protokol kesehatan agar kita semua bisa melawan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19 diwilayah Sulsel.
Lebih lanjut kita ketahui bahwa disaat pendaftaran beberapa waktu lalu, ada kandidat petahana yang dapat peringatan dari keras Menteri Dalam Negeri yang dinakhodai oleh mantan Kapolri Jenderal Purn Pol Tito Karnavian.
Kita semua berharap agar hal ini, tidak berulang kembali, kita harus bikin kesepakatan bersama untuk dilakukan tahapan tahapan dengan protokol kesehatan yang ketat, ungkapnya.
Selain itu, Nurdin Abdullah meminta kepada semua pihak, lebih khusus kepada para pasangan calon bupati dan calon wali kota untuk tetap patuh dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama proses pilkada.
"Bahwa kondisi pandemi COVID-19 di Sulsel sudah melandai sebulan terakhir, harapan kita tetap landai dan tidak ada lagi peningkatan kasus positif COVID sampai pelaksanaan pencoblosan dan seterusnya," jelas Nurdin.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, memandang sangat perlu Panitia pelaksana pilkada (KPUD) dapat menyediakan segala yang terkait dengan ketetapan protokol kesehatan pandemic covid-19, karena hal ini merupakan kepentingan kita semua bebas dari virus covid 19 tersebut, kata Pangdam Andi dalam arahannya.
Diakhir pembahasan terkait proses pelaksanaan pilkada Wali Kota- Wakil Walikota, beserta Bupati dan Wakil Bupati diwilayah ini, atas nama Kepolisian Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Merdisayam, sangat sependapat dengan keinginan Gubernur Sulsel bersama Pangdam Hasanuddin, agar Panitia pelaksana lebih tegas kepada para paslon yang tidak mematuhi ketetapan protokol kesehatan pandemic Covid-19, marilah kita melawan penyebaran virus covid 19 ini, untuk keselamatan kita semua terutama para paslon sendiri tegas Kapolda Sulsel diakhir rapat koordinasi pelaksanaan pilkada serentak di Sulsel, agar dapat berjalan lancar dan tertib. (*).
