SPIRITNEWS.COM.- Webinar berseri Bunda Paud kab takalar series 1 Pada Hari Sabtu 18-7-2020, dengan Topik "Paud Dimasa Pandemik Covid 19", terselenggara diinisiasi oleh organisasi bunda paud yang di pimpin oleh bunda Paud kab.Takalar Dr. Irma Andriani SPi., M.Si., nampak di hadiri oleh Bupati Takalar H Syamsari Kitta., SPT., MM., sekaligus menbuka kegiatan ini.
Pada kesempatan tersebut, H. Syamsari menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan virtual webinar, ini.
Menurutnya Wibner ini sudah menjadi wadah bagi pendidik paud untuk menambah wawasan sehingga memiliki kompetensi di bidang mendidik anak sehingga anak-anak Takalar dapat tumbuh menjadi sehat, hebat dan berkarakter, yuturnya.
Sementara kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Direktur Paud Kemendikbud Dr Muhammad Hasbi, yang menjelaskan kebijakan pembelajaran tatap muka paud dalam tahun ajaran 2020/2021.
Selian itu, disampaikan bahwa kegiatan tersebut dimulai pada bulan juli 2020, dengan konsep/metode belajar dirumah khususnya bagi daerah-daerah yang masih di zona merah.
Lanjut Bupati Syamsari berharap agar tidak memindahkan sekolah ke rumah dalam artian proses belajar mengajar yang biasa dilakukan di sekolah tidak harus diterapkan di rumah sehingga orang tua siswa yg selama pandemi merangkap menjadi guru merasa tdk terbebani.
Semantara menurut Hasbi dalam penjelasannya tentang sterategi paud menuju era kenormalan baru dan meminta kepada Bunda Paud Takalar, agar menyosialisasikan ke Masyarakat akan pentingnya anak menjalani masa paud sebelum masuk SD, tandasnya.
Survey menunjukkan bahwa anak yg tidak pernah menjalani paud memiliki prestasi yang rendah.
Hasbi juga mengingatkan pendidik aud agar membuat anak senang dan nyaman.
Tidak harus semua kompetensi diselesaikan dalam satu semester melainkan bisa dipilih sesuai kebutuhan keluarga dan aud di wilayah masing-masing setelah melakukan analisis diagnostik.
Permainan tradisional juga dapat menjadi APE yang efisien dan efrktif bagi pembelajaran aud.
Selanjutnya Bunda Paud Kab Takalar Dr. Irma juga ikut menyampaikan visi, misi serta proker organisasi bunda paud yang dipimpinnya.
Webinar ini adalah salah satu kegiatan yang diinisiasinya bersama Himpaudi, IGRA dan IGTKI untuk meningkatkan SDM pendidik dan kependidkan paud serta sebagai sarana berkoordinasi antar berbagai stake holder.
Diharapkan kegiatan ini mendudkung terciptanya PAUD berkualitas.
Bunda paud juga meminta agar setiap lembaga paud menyediakan sarana kesehatan untuk siswa siswi diantranya sarana mencuci tangan dan berharap agar lembaga juga dapat menggunakan produk UMKM Takalar, sendiri seperti gerabah sebagai pengganti westafel plastik atau besi.
Ini bentuk kontribusi paud menhembalikan kearifan lokal kita.
Webinar serie 1 ditutup oleh fasilitator Paud tingkat nasional Ir Fitri Amrullah M.Pd dengan materi komunikasi efektif antara guru, orangtua dan AUD selama proses pembelajaran di masa pandemi covid 19. (*/Nr).
Pada kesempatan tersebut, H. Syamsari menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan virtual webinar, ini.
Menurutnya Wibner ini sudah menjadi wadah bagi pendidik paud untuk menambah wawasan sehingga memiliki kompetensi di bidang mendidik anak sehingga anak-anak Takalar dapat tumbuh menjadi sehat, hebat dan berkarakter, yuturnya.
Sementara kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Direktur Paud Kemendikbud Dr Muhammad Hasbi, yang menjelaskan kebijakan pembelajaran tatap muka paud dalam tahun ajaran 2020/2021.
Selian itu, disampaikan bahwa kegiatan tersebut dimulai pada bulan juli 2020, dengan konsep/metode belajar dirumah khususnya bagi daerah-daerah yang masih di zona merah.
Lanjut Bupati Syamsari berharap agar tidak memindahkan sekolah ke rumah dalam artian proses belajar mengajar yang biasa dilakukan di sekolah tidak harus diterapkan di rumah sehingga orang tua siswa yg selama pandemi merangkap menjadi guru merasa tdk terbebani.
Semantara menurut Hasbi dalam penjelasannya tentang sterategi paud menuju era kenormalan baru dan meminta kepada Bunda Paud Takalar, agar menyosialisasikan ke Masyarakat akan pentingnya anak menjalani masa paud sebelum masuk SD, tandasnya.
Survey menunjukkan bahwa anak yg tidak pernah menjalani paud memiliki prestasi yang rendah.
Hasbi juga mengingatkan pendidik aud agar membuat anak senang dan nyaman.
Tidak harus semua kompetensi diselesaikan dalam satu semester melainkan bisa dipilih sesuai kebutuhan keluarga dan aud di wilayah masing-masing setelah melakukan analisis diagnostik.
Permainan tradisional juga dapat menjadi APE yang efisien dan efrktif bagi pembelajaran aud.
Selanjutnya Bunda Paud Kab Takalar Dr. Irma juga ikut menyampaikan visi, misi serta proker organisasi bunda paud yang dipimpinnya.
Webinar ini adalah salah satu kegiatan yang diinisiasinya bersama Himpaudi, IGRA dan IGTKI untuk meningkatkan SDM pendidik dan kependidkan paud serta sebagai sarana berkoordinasi antar berbagai stake holder.
Diharapkan kegiatan ini mendudkung terciptanya PAUD berkualitas.
Bunda paud juga meminta agar setiap lembaga paud menyediakan sarana kesehatan untuk siswa siswi diantranya sarana mencuci tangan dan berharap agar lembaga juga dapat menggunakan produk UMKM Takalar, sendiri seperti gerabah sebagai pengganti westafel plastik atau besi.
Ini bentuk kontribusi paud menhembalikan kearifan lokal kita.
Webinar serie 1 ditutup oleh fasilitator Paud tingkat nasional Ir Fitri Amrullah M.Pd dengan materi komunikasi efektif antara guru, orangtua dan AUD selama proses pembelajaran di masa pandemi covid 19. (*/Nr).