Foto, Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan mendampingi Presiden Jokowi dirapat terbatas di Istana Kepresidenan.
SPIRITNEWS.COM.- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan topik pembahasan percepatan eliminasi tuberkulosis (TBC) di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sementara rapat tersebut disiarkan langsung melalui akun Youtube Sekretariat Preesiden, Selasa Tanggal 21/7/2020.
Namun sebelum rapat dimulai, Jokowi terlihat berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Perbincangan tersebut tidak terlalu terdengar karena keduanya berbicara tanpa melalui microphone yang disediakan.
Perbincangan tersebut tidak terlalu terdengar karena keduanya berbicara tanpa melalui microphone yang disediakan.
Namun, kepala negara sempat bertanya tentang Purchasing Managers Index (PMI).
"...Berarti dari industri dan manufaktur negatif berapa? Positif berapa? Sekarang yang purchasing managers index berapa? Kemarin kan 39 terakhir, masih itu? Apalagi yang positif?," tanya Jokowi kepada Sri Mulyani.
"...Berarti dari industri dan manufaktur negatif berapa? Positif berapa? Sekarang yang purchasing managers index berapa? Kemarin kan 39 terakhir, masih itu? Apalagi yang positif?," tanya Jokowi kepada Sri Mulyani.
Sri Mulyani kemudian memperlihatkan sejumlah data dari sebuah smartphone kepada Jokowi. Tak diketahui secara jelas perbincangan mereka berdua, namun Jokowi seperti mendapatkan kabar baik dari bendahara negara.
Hal itu dipaparin di layar besar Istana, Ini, ini, ini, biar optimismenya muncul, katanya.
Sebagai informasi, angka PMI Indonesia pada akhir semester I/2020 berada di 39,1.PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Jika di bawah 50, berarti industriawan belum melakukan ekspansi.
Angka PMI manufaktur Indonesia pada Juni pun memunculkan sebuah harapan. Meskipun belum bisa dibilang berekspansi, namun angka ini sudah jauh lebih baik dan bisa menjadi titik kebangkitan perekonomian nasional. (*/Sumber berita CNN Indonesia).
Hal itu dipaparin di layar besar Istana, Ini, ini, ini, biar optimismenya muncul, katanya.
Sebagai informasi, angka PMI Indonesia pada akhir semester I/2020 berada di 39,1.PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Jika di bawah 50, berarti industriawan belum melakukan ekspansi.
Angka PMI manufaktur Indonesia pada Juni pun memunculkan sebuah harapan. Meskipun belum bisa dibilang berekspansi, namun angka ini sudah jauh lebih baik dan bisa menjadi titik kebangkitan perekonomian nasional. (*/Sumber berita CNN Indonesia).
