Foto, Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, saat kembali mengunjungi pilot project keramba jaring apung yang terletak di Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sabtu, 20 Juni 2020.
ONLINE-SPIRIT.COM.- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman menegaskan Pilot Project Keramba Jaring Apung Uloe, diharapkan bisa dikembangkan di seluruh wilayah di Sulsel untuk kepentingan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Wagub Sulsel saat kembali mengunjungi pilot project keramba jaring apung yang terletak di Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sabtu, 20 Juni 2020.
Wagub Sulsel, Andi Sudirman mengatakan kunjugan ini merupakan bentuk pengawalan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dengan memaksimalkan potensi sungai besar.
"Melalui pilot project ini diharapkan masyarakat khususnya warga dekat sungai bisa memaksimalkan potensi sungai besar, sehingga bisa dikembangkan di seluruh wilayah di Sulsel untuk peningkatan kesejahteraannya,"ngkap Andi Sudirman Sulaiman.
Ia menyebutkan melalui Pilot Project Keramba Jaring Apung masyarakat desa akan mandiri, kreatif dalam memajukan ekonomi, dan tidak banyak bergantung pada anggaran pemerintah.
"Saya kembali bersilaturahmi ke desa ini, melalui program pilot project keramba ini, untuk melihat kedepan bisa menjadi contoh, sehingga dapat memotivasi seluruh pemerintah desa.
Saya menginginkan masyarakat desa yang mandiri, kreatif dalam memajukan ekonomi, dan tidak banyak bergantung hanya pada anggaran pemerintah,"sebutnya.
Orang nomor dua di Sulsel ini menambahkan potensi wisata perlu untuk lebih didorong apa lagi pemandangannya sangat indah karena berhadapan dengan sungai walanae.
"Kita harus dorong agar Desa ini bisa menjadi destinasi wisata. Apalagi, pemandangannya sangat indah karena berhadapan dengan sungai walanae, dijelaskan juga bahwa keramba yang berbentuk layaknya kotak (keranjang) di badan sungai Walanae ini dijadikan tempat untuk membudidayakan ikan.
Jika selama ini masyarakat hanya mengandalkan kail dan jaring/pukat dengan menguras tenaga untuk menangkap ikan, kini mereka tidak perlu lagi melakukan hal itu untuk mendapatkan ikan. Cukup dengan keramba jaring terapung yang disimpan di sungai untuk mendapatkan ikan.Tidak butuh waktu lama serta tenaga untuk menjaganya. (*/Kominfo Sulsel).
