Foto, Pangdam Hasanuddin saat membantu APD dan Rapid Test Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Sultra.
KENDARI, SPIRITNEWS. COM.- Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara yang rentan terhadap penularan virus corona, menimbulkan kepanikan tersendii dari berbagai kalangan, Rapid Test yang belum mencukupi, termasuk para tenaga medis yang juga cemas karena kekurangan APD, padahal mereka merupakan benteng terakhir penanganan Covid-19.
Pangdam mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Kodam XIV/Hasanuddin terhadap tenaga medis yang saat ini menjadi pejuang tangguh dan benteng terakhir dalam penanganan pasien Covid-19.
“APD ini paling dibutuhkan oleh tenaga medis, karena mereka yang paling rentan terpapar” ujar Pangdam.
"Ini bantuan kemanusiaan, kami serahkan dulu 2.000 APD, secara bertahap nanti akan ada lagi," tambahnya.
“Semoga bantuan APD dan alat rapid test ini, diharapkan bisa membantu Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Sultra” doa Pangdam
Sedangkan, Gubernur Sultra Ali Mazi sangat mengapresiasi atas kepedulian Pangdam Hasanuddin terhadap kondisi tenaga medis dan masyarakat di Sultra.
"Terima kasih, di saat situasi seperti ini Pangdam masih mau berkunjung dan memberikan bantuan kepada kami” ujar Ali Mazi.
Perlu diketahui bahwa berdasarkan data di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sultra, terdiri dari 67 orang tanpa gejala (OTG), 521 orang dengan pengawasan (ODP), 13 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 9 terkonfirmasi positif serta 1 pasien berhasil disembuhkan.(*/Pendam XIV/Hsn).