Foto, Dede Farham Aulawi
Jakarta, SpiritNews. com.- Kiprah Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia (GENPPARI) dalam bidang kepariwisataan sudah tidak diragukan lagi. Komunitas yang memiliki ragam latar belakang ini, mengikatkan diri tanpa melihat perbedaan.
Semua bersatu untuk majukan pariwisata Indonesia. Sekecil apapun potensi wisata yang dimiliki oleh suatu daerah, akan dieksplorasi agar memberikan hasil guna dan manfaat yang sebesar – besarnya bagi kemakmuran masyarakat.
Jika masyarakatnya makmur, maka secara otomatis akan memperkuat basis ketahanan ekonomi suatu bangsa, hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum GENPPARI Dede Farhan Aulawi ketika dihubungi melalui sambunagn telponnya, …( /).
Dede menyadari untuk terus menciptakan mimpi sebagai awal untuk meraih semangat untuk mencapai keberhasilan. Salah satu mimpi yang dibangun oleh GENPPARI adalah menyatukan dunia tanpa sekat batas perbedaan melalui jembatan kepariwisataan, dengan demikian kedamaian dan ketenteraman masyarakat dunia bisa tercapai.
Pariwisata itu tidak mengenal berbagai sekat perbedaan. Terlepas dari perbedaan sukunya, bahasanya, agamanya, pendidikannya, atau jenis kelaminnya secara umum pasti menyukai keindahan. Baik keindahan yang termanifestasi secara alami ataupun buatan berupa karya.
Seandainya dunia tidak memiliki sekat – sekat teritorial, maka keindahan di belahan dunia manapun bisa dinikmati oleh seluruh umat manusia sebagai hak kodrati sekaligus hak azasi untuk menikmati setiap keindahan.
Manusia itu sesungguhnya indah, dan ia pasti akan menyukai keindahan. Apalagi Indonesia juga memiliki keragaman seni dan budaya bangsa yang luar biasa, Ditambah lagi kuliner dan fashion-nya.
Lengkap sudah aneka karya dunia yang terhampar luas dan sangat memanjakan setiap mata yang memandangnya. Untuk itulah GENPPARI lahir, mulai dari Indonesia untuk menyampaikan pesan damai dan kesejjahteraan pada umat manusia dimanapun berada. Pungkas Dede. (*/Df).