Foto, Dede Farham Aulawi Komisioner Kompolnas-RI
Maluku Utara, SpiritNews.com.- Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia (GENPPARI) secara konsisten dan berkelanjutan terus melakukan berbagai upaya untuk memajukan pariwisata Indonesia.
Ada banyak ragam dan jenis yang tertuang dalam program-programnya, mulai dari penguatan SDM bidang kepariwisataan, identifikasi potensi-potensi wisata, sampai pengembangan model dan strategi kepariwisataan.
Termasuk potensi khusus wisata yang penuh petualangan seperti potensi goa-goa yang sangat indah. Salah satunya potensi wisata Goa Boki Maruru yang berada di wilayah Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Dalam pembicaraan informal antara Ketua Umum GENPPARI Dede Farhan Aulawi dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Tengah Husain Ali , Kamis (14/11) di Jakarta, terungkap bahwa GENPPARI berkomitmen untuk memajukan pariwisata di seluruh wilayah Indonesia, dan menentang setiap upaya yang bisa menimbulkan kerusakan alam dan kelestarian lingkungan.
Apalagi Goa Boki ini telah menjadi salah satu destinasi primadona di wilayah Halmahera Tengah.
Dede juga mengatakan bahwa menuju Goa Boki Maruru perlu berperahu sampan dari desa Sagea dengan menyusuri sungai Sageyen.
Di sekitarnya nanti akan banyak ditemukan spot indah seperti batu susun untuk memanjakan mata dengan foto – foto.
Adapun panjang dari goa ini belum diketahui secara pasti karena jarak terjauh yang diketahui saat ini sudah mencapai 7,8 km tetapi masih belum sampai di ujung.
Hal ini diketahui dari hasil ekspedisi orang Perancis pada tahun 1980-an.
“ Goa Boki Maruru memiliki ornamen – ornamen yang sangat indah dan mampu membuat takjub setiap mata yang memandangnya.
Setiap orang pasti akan jatuh hati di pandangan pertamanya saat melihat keindahan stalagtit, stalagmit, pilar, flowstones dan ornamen goa lainnya “, ujar Dede menerangkan.
Sebenarnya sudah ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan pariwisata Pemerintah setempat, seperti kegiatan susur goa / caving, fun camping, dan FGD.
Hal ini tentu sangat disambut positif oleh GENPPARI karena memiliki pandangan yang sama dalam melestarikan keindahan alam goa Boki Maruru agar segera bisa menjadi Geopark Nasional.
Oleh karenanya Dede sangat mendukung agar kawasan Boki Maruru ini menjadi Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK), serta melakukan deliniasi luasan penyebaran batu gamping dan luasan KBAK tersebut.
Satu hal lagi yang tak boleh terlupakan adalah membuat data tabel non geologi untuk geowisata, dan data tabel identifikasi data geologi untuk geowisata.
Termasuk membuat peta lokasi dari potensi Geodiversity, Biodiversity, dan Cultural diversity.
Seiring dengan langkah-langkah tersebut, Dede juga berharap agar ada sosialisasi yang inten dalam menyiapkan SDM pariwisata, dan sosialisasi pada seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Orang asing sering merasa tidak betah di tempat yang kotor dan banyak sampah yang berserakan, apalagi sampah plastik.
Jadi masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk memajukan sektor pariwisata.
Tidak mudah memang, tapi pasti selalu ada harapan yang terbentang untuk bisa sukses sehingga Indonesia tambah maju. Pungkas Dede. (*).