Foto, Pangdam Hsn dan Kapolda Sulsel saat memeriksa barisan seusai apel bersama.
Makassar, SpiritNews.com.- Pangdam XIV/Hasanuddin bersama Kapolda Sulsel, menghadirkan sebanyak 3.000 personel gabungan menggelar apel pasukan di Makassar, Sulsel, pada kegiatan apel tersebut dalam rangka pengamanan wilayah saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober mendatang.
Sementara berdasarkan pantaua awak media ini apel personel gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP digelar di Lapangan Hasanuddin, Jl Jenderal Sudirman, Kamis (17/10/2019) pagi. Apel dihadiri Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman serta Pangdam XIV Hasanuddin yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Kapolda Sulsel mengatakan bahwa kegiatan ini (apel pasukan) adalah dalam rangka pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden. Memang pelaksanaannya (pelantikan) di Jakarta, tapi kita melakukan kegiatan imbangan di wilayah masing-masing di seluruh Indonesia.
Sekaligus juga ini untuk mengantisipasi adanya ancaman-ancaman yang terjadi di wilayah Sulsel, khususnya Makassar, kata Irjen Guntur Laupe, kepada wartawan pasca-apel.
Pada kesempatan tersebut, Irjen Guntur Laupe juga menyebut Makassar dan sekitarnya dapat dikatakan kondusif. tak ada potensi ancaman berarti.
"Saya pikir potensi untuk sementara di Makassar dan sekitarnya tidak ada yang terlalu menonjol. Karena kita ketahui bersama bahwa wilayah kita saat ini kondusif saja, ndak ada masalah," sebut dia.
Sementara Mayjen Surawahadi mengatakan institusinya juga siap mengamankan tiga provinsi yang menjadi wilayah tugasnya yang di antaranya Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
"Sebagaimana tadi sudah dilihat untuk TNI, khusus Kodam XIV Hasanuddin itu total seluruhnya adalah 12.450 (personel). Itu untuk kota Makassar sendiri, kemudian untuk Korem 141, 142, dan 143," ucap Surawahadi.
Selain itu dia juga menjelaskan bahwa ini termasuk kita juga wajib untuk mengamankan objek-objek vital di wilayahnya masing-masing, jelasnya.
Sambung Surawahadi menyebut, sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait pelantikan presiden-wapres, seperti yang dikutip dari media online detiknews.
Diakhir keterangannya menegaskan bahwa "Tidak ada (yang perlu dikhawatirkan) mudah-mudahan tidak ada, kembali juga imbauan tentunya kepada masyarakat sama-sama kita syukuri, bahwasanya kita berjalan sesuai rencana, dan tentunya ini adalah ujung akhir dari sesuatu kegiatan dan saya pikr sudah panjang dan kami mohon juga dengan aman dan damai," ujarnya. (*) sumber berita detiknews.