Foto Catar (i) Akpol saat bersalaman dengan Karo SDM Kombes Pol Yohanes Ragil, seusai sidang kelulusan terpil dan Kelulusan Sementara Cais Bintara dan Tantama di Aula Mapolda Sulsel.
SpiritNews.com.- Tahapan seleksi Calon Taruna –Taruni Akademi Kepolisian (Catar Akpol) pada Penerimaan Calon Anggota Polri Tahun Anggaran 2019, Secara Terpadu dengan prinsip “BETAH”, Yakni , BERSIH, TRANSPARAN, AKUNTAMBEL dan HUMANIS serta TIDAK DI PUNGUT BIAYA (GRATIS), di Panda Polda Sulsel, Pada Hari Selasa Tanggal 25 Juni 2019 diakhiri melalui sidang kelulusan terbuka.
Foto, Irwasda dan Dir Lantas Polda Sulsel saat bersalaman dengan Catar (i) Akpol yang lulus terpilih.
Pada kegiatan tersebut di diikuti sebanyak 15 Orang Calon Taruna taruni, Akpol Panda Polda Sulsel yang dimulai pukul 10.30 Wita, Panitia mengumumkan bahwa Catar (i) Akpol Yang Lulus Terpilih sebanyak 12 Orang, Calon Taruna sebanyak 10 Orang, Calon Taruni Sebanyak 2 Orang, akan ikuti test selanjutnya di Mabes Polri.
Saat ditemui, salah seorang Catar Akpol yang lulus terpilih mengatakan sangat puas selama proses seleksi tahap demi tahap berlangsung, atas pelayanan semua penerimaan Calon Anggota Polri Tahun ini, diucapkannya terimakasih kepada seluruh panitia.
Perwakilan Catar Akpol, mengapresiasi kerja keras dengan kesungguh sungguhannya dengan prinsip “BETAH”, Yakni BERSIH, TRANSPARAN, AKUNTABEL dan HUMANIS, kami sejumlah 12 Orang, sangat beryukur sudah lulus terpilih dan selanjutnya kami akan berusaha lebih keras lagi supaya dapat meraih nilai yang baik di Pusat, tuturnya.
Selain itu, perwakilan peserta yang dinyatakan lulus tidak terpilih, mengucapkan banyak terima kasih karena mulai dari awal test sampai akhirnya, saya merasa puas dengan transparan, karena setiap item tahapan seleksipun itu, dalam pengawasan Was dari Eksternal dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), hal ini dilakukan panitia daerah Polda Sulsel, di Penerimaan Calon Anggota Polri TA 2019, Tetap mengedepankan prinsip “BETAH” Yakni, BERSIH, TRANSPARAN, AKUNTABEL dan HUMANIS SERTA TIDAK DIBAYAR (GRATIS), tuturnya. (*).