Foto, HM Nurdin Abdullah saat sambutan agar OPD
mempermudah perizinan seluruh pengusaha retail.
SpiritNews.com.- Pemerimtah Povinsi (Gubernur) Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah, dalam sambutannya meminta Organisasi Perangkat Daerah di Pemprov Sulsel untuk mempermudah perizinan seluruh pengusaha retail.
Sementara itu, menurut Gubernur Nurdin, jika semua urusan dipermudah, maka semua pihak akan merasakan pemerintah hadir untuk masyarakat, katanya.
Lanjut Gubernur Sulsel, mengatakan bahwa bila mereka sudah merasakan bahwa pemerintah hadir, maka pada hari-hari seperti ini lihat partisipasi mereka, makanya selalu saya katakan, berikan mereka kemudahan, sediakan karpet merah buat para pengusaha, dimudahkan izinnya, kesulitan dipermudah, sehingga jika dia bekerja, produksi terus naik," jelasnya usai melakukan peninjauan Pasar Murah Ramadhan, di Gedung Kartini, Jalan Masjid Raya, Makassar.
Nurdin Abdullah menuturkan jika hal tersebut diterapkan kepada seluruh pengusaha, maka akan menciptakan lapangan kerja yang terus meningkat dan keuntungan naik. Jika keuntungan naik, bonus bagi karyawan juga ada, dan pada hari-hari seperti ini dikeluarkan sedekah.
Dia juga mengungkapkan bahwa kalau pemerintahnya sedikit-sedikit mempersulit saja pengusaha iya kapan mereka bisa. Saya kira inilah wujud melihat pemerintah provinsi begitu peduli dan mau terus merubah regulasi yang memberatkan pengusaha, kita mudahkan kalau perlu kita yang mengurusi semua, ungkap Nurdin sapaam akrabnya.
Pada kesempatan Pemerintah Sulsel sudah menilai kalau hal ini merupakan sebuah kesyukuran masyarakat, karena pemerintah hadir untuk memberikan sebuah ruang usaha yang baik dan murah, tutur Nurdin.
Diakhir sambutannya sesuai dengan kebiasaan dibulan ini semua orang berlomba-lomba untuk beramal, berbeda melakukan pasar murah di luar bulan ramadhan dengan di bulan ramadhan, katanya.
Dimana bulan ramadhan itu amalnya berlipat ganda pahalanya, tidak sama kita sedekah hari ini dengan setelah lebaran, pahalanya beda dan yang berhak untuk mendapatkan pasar murah ini adalah masyarakat prasejahtera, jelas Gubernur Sulsel. (*).
