Foto, Akp Abd Rahman DVI Biddokkes Polda Sulsel sedang mengatur casis yang akan ikut rikkes tahap dua.
SpiritNews.com.- Sebanyak 495 Orang dengan rincian sebagai berikut, Casis Bintara Polwan sebanyak 32 Orang, dan Casis Polki sebanyak 463 Orang, dengan kegiatan awal mereka pemeriksaan keswa yang diselenggarakan di Auditorium Paramartha 78 SPN Batua.
Foto, Sekertariat sedang melakukan pergantian nomor peserta ke nomor test
di lapangan hitam SPN Batua Makassar.
Nampak pada saat itu, satuan propam bidprovos Akp Samuji, sedang mengawasi sekali mengimbau para casis untuk tidak membawa Hp masuk diruangan ujian Keswa bersama AKP Nurhafidah, Paurdiapers Ro Sdm Polda Sulsel, menegaskan pada casis bila ditemukan ada diantara mereka yang bawa hp saat ujian maka kami akan kasih keluar dan dinyatakan TIDAK MEMENUHUI SYARAT (TMS) katanys.
Sementara berdasarkan keterangan petugas dari PT Kimia Farma jumlah karyawan yang bertugas pada pemeriksaan tahap II ini, sebanyak 15 Orang, merekapun melakukan test urin sebanyak 495 Orang Casis Bintara.
Saya perwakilan Was Eksternal dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel, berharap semoga tim medis rekanang Biddokkes Polda Sulsel tetap mengedepankan prinsip BETAH, Yakni BERSIH, TRANSPARAN, AKUNTABEL dan HUMANIS SERTA TIDAK DIPUNGUT BIAYA (GRATIS).
Selain itu, kita semua tentu saja berharap agar setiap item di rikkes kedua ini, tim medis dari Internal Biddokkes agar tetap pada perkap dokter mabes polri, dengan komitmen Dokkes Polri harus memilih calon anggota polri yang sehat sesuai dengan kebutuhan organisasi polri.
Saya mengingat pesan Ketua Uji Akdemik saat dikonfirmasi sehubungan dengan ketegasan panitia, jangan pernah mau menerima titipan apalagi dari orang kaya termasuk dari para pejabat, hal ini diungkapkan semoga pada penerimaan calon anggota polri tahun ini, menjadi teladan bagi polda polda lain sesuai dengan kebutuhan organisasi,
Saya dari perwakilan persatuan wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel semua panitia yang terlibat dalam penerimaan calon anggota polri ini, semuanya tetap pada Prinsip BETAH Yakni BERSIH, TRANSPARAN, AKUNTABEL dan HUMANIS serta bersatu berantas calo calo dan penembak diatas kuda, di penrimaan calon anggota polri tahun ini.
Dimana Ketua Panitia tak henti hentinya menitip pesan kepada seluruh catar akpol dan casis bintara agar menyampaikan pesannya kepada keluarga/walinya para calon anggota polri, bahwa penerimaan ini tidak ada dibayar serta tidak ada yang bisa membantu tegas Karo SDM Polda Sulsel Kombes pol Yohanes Ragil, selaku ketua panitia panda Polda Sulsel, sehingga kami dari was eksternal berharap agar semua panitia baik dari eksternal maupun inrernal itu sendiri. (*).