Foto, Kombes Pol Dicky Sonani Kabid Humas Polda Sulsel,
SpiritNews.com.- Kombes Pol. Dicky Sondani Kepala Hubungan Masyarakat mengatakan, hal itu sudah sesuai dengan pernyataan Kapolri bahwa di era revolusi industri 4.0, kepolisian perlu memiliki kemampuan lebih terutama di bidang IT.
Sementara menurut Dicky yang dimakasud adalah orang-orang yang memiliki kemampuan pada bidang keahlian teknologi dan Informasi (IT) kini bakal diperioritaskan dalam Polri tahun 2019.
Lebih jelas diakatakan bahwa yang diutamanakan pemuda yang memiliki kecerdasan utak-atik gawai dan komputer. Kenapa IT? Karena sekarang dunia cyber. Perang sekarang menggunakan drone, dengan cyber,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Sulsel, Kamis kemarin.
“Nanti akan direkrut khusus. Tidak diperketat masalah fisik, kita butuh polisi-polisi lebih cerdas. Menguasau bidang IT,” imbuh Kabid Humas Polda Sulsel.
Salah satu tantangan Polri ke depannya adalah banyaknya kejahatan cyber, kejahatan perbankan, pajak, kartu kredit, hingga kejahatan dibidang asusila yang semua dilakukan melalui IT.
“Makanya, kalau tidak mempunyai SDM yang memiliki kemampuan khusus, maka akan ketinggalan terus,” ujar Kombes Pol. Dicky Sondani.
“Ini sementara dibicarakan di Rakernis SDM Polri mulai dari kemampuan IT seperti apa yang dibutuhkan, syaratnya apa. Ini lagi digodok. Tunggu saja bulan Maret persyaratannya,” tambah Kombes Pol. Dicky Sondani.
Selain IT, katanya lagi, Polri juga bakal merekrut polisi di bidang agama. Yakni mereka yang dari pondok pesantren, yang pintar khotbah, tahfiz quran.
Nanti kalau diterima akan disebar di masjid-masjid untuk pembinaan mental, “Jadi ada IT dan bidang religiusnya nanti,” pungka polisi tiga bunga tersebut. (*).