Foto, Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah menerima kunjungan
Direktur Niaga Garuda Indonesia, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel,
Pada Hari Kamis Tanggal 14/2/2019.
SpiritNews.com.- HM Nurdin Abdullah Gubernur Sulawesi Selatan, menerima kunjungan Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah didampingi CEO Domestik Region Kasulampua, Aryo Wijosuseno di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (14/2/2019).
Sementara pertemuan ini membahas rencana kerjasama pembukaan rute penerbangan penumpang dan kargo Jepang – Makassar, Pikri mengatakan bahwa kedatangnnya menemui Gubernur Sulsel, untuk memperkuat peranan Garuda dalam pembangunan di Sulsel.
"Apa yang perlu dikuatkan untuk pembangunan Sulsel. Peranan Garuda sebagai milik negara bisa dimanfaatkan untuk kemajuan daerah. Tidak ada gunanya jika daerah yang kami terbangi tidak berkembang," sebut Pikri.
Menurut Pikri, dukungan lainnya yakni Garuda membentuk new economic system serta ingin membangun ekosistem bisnis yang dapat menghidupkan sektor lain seperti tour and travel, hotel dan restoran.
Dalam kesempatan ini, pihak Garuda Indonesia juga meminta masukan Gubernur Nurdin Abdullah terkait rencana pembukaan rute penerbangan Makassar-Jepang yang rencananya aka mulai dibuka Juni mendatang.
"Kami sudah rencana prepare akan berpusat di Ujung Pandang (Makassar), hasil laut kita bawa ke Makassar kemudian ke Hongkong, Jepang Itu pesawat kargo," ucapnya.
Sementara untuk penerbangan penumpang, menurut Pikri, Jepang lebih suka pesawat jenis Boeing, "Mudah mudahan rutenya bisa cepat," harapnya.
Garuda sendiri mengapresiasi Pemerintah Daerah (Pemda) yang peduli. "Kalau Pemdanya care berarti dia perhatian, setidaknya pejabatnya naik Garuda," ucapnya.
Dia mencontohkan permintaan Pemda Jabar untuk membuka rute Denpasar-Bandung dan sukses, Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengaku sangat berharap cepat terealisasi dan timur Indonesia mendapat perhatian.
"Terima kasih, jujur saya berkepentingan, saya yang harus berkunjung. Jadi ini timur jujur mimpi kita bagaimana dapat perhatian khusus sudah kelamaan kita memimpikan," ujarnya.
Nurdin menyebutkan, Sulsel saat ini sudah melakukan pengiriman langsung (direct call) sehingga membuka lebih lebar sektor wisata dan pengembangan hilirisasi. Untuk itu, dibutuhkan penerbangan langsung (direct flight) ke luar negeri, termasuk ke Jepang.
"Alhamdulillah, saya kemarin menghadap presiden dan beberapa Menko menyetujui kita direct call," ujarnya.
Menurut Nurdin, awal launching 36 kontainer, setelah dua bulan 4.000 kontainer. Hal ini menjadi daya tarik Sulsel dan arus investasi sudah mulai ke Sulsel, PT Kawasan Berikat Nusantara juga sudah mulai mencari peluang usaha.
"Direct call sudah sekarang butuh direct flight, bayangkan kita mau ke luar negeri harus ke Surabaya, Jakarta dan Malaysia. Bali mau ke Jepang lewat atas kita, numpang lewat," sebutnya.
Selain itu, Gubernur menyarankan dibuka direct flight Bali - Makassar - Tokyo (Bandara Haneda di Jepang). (*) Sumber berita Humas Pemprov Sulsel.