Foto, Keadaan ruang kelas yang sangat membutuhkan sentuhan pemerintah.
SpiritNews.com.- Kita semua ketahui bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang merupakan pusat kegiatan belajar-mengajar yang tentunya menjadi tumpuan dan harapan semua orang tua.
Sementara itu, Pemerintah memberikan pelayanan pendidikan, pengajaran dan pelatihan untuk memperoleh pengetahuan keterampilan bagi peserta didik tentunya. Semua peserta didik pun diajarkan etika yang baik untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang baik.
Dengan itu sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang mempunyai tugas dan fungsi untuk penyelenggaraan kegiatan dengan berbagai proses belajar-mengajar yang dilaksanakan secara tertib, teratur, dan sistematis sehingga menghasilkan siswa terdidik dan terampil yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan dan kemajuan suatu institusi.
Maka dengan itu pemerintah khususnya Dinas Pendidikan harus betul-betul serius memperhatikan sekolah dan turun langsung melihat kondisi sekolah karna proses belajar-mengajar sangat terganggu jikala gedung sekolah tersebut sudah hampir roboh.
Seperti halnya bangunan kelas Sekolah Tingkat Pertama (SMP) Negeri 5 Mangngarabombang yang terletak di Desa Bontomanai, Kecamatan Manggarabombang, dimana kondisi bangunan sekolah tersebut sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan para siswa dan guru sekolah saat proses belajar mengajar berlangsung.
Dalam kondisi gedung kelas tersebut, dinding tembok sekolah ruangan kelas 8 dan kelas 9 sudah retak dan terbelah, hingga membuat para siswa dan guru kelas serba hati-hati dalam menjalankan tugas hingga mengungsi ke musholla demi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sebelumnya, “kami takut pak, ketika angin kencang datang kita disuruh sama guru keluar ruangan karena ditakutkan bangunannya rubuh dan menelan korban,” jelas kamaluddin, salah satu siswa.
Pada kesempatan tersebut, Ruslan Sese,S.Pd Kepala Sekolah SMPN 5 Marbo, Spd saat dikonfirmasi mengatakan bahwa hal tersebut sudah berapa kali melaporkan ke Dinas Pendidikan, namun sampai sekarang pihak dinas tidak pernah turun melihat langsung kondisi sekolah kami.
Hal tersebut kami sudah berulang melaporkan ke Dinas Pendidikan Kab Takalar, sudah berulang kali kami lakukan namun nyatanya sampai sekarang pihak dinas belum juga turun melihat langsung kondisi kelas yang terancam roboh.
Dia juga menegaskan bahwa di ruangan kelas 8 dan kelas 9 sangat memprihatinkan, karena bangunan kelas sudah patah dinding temboknya sampai kusen jendela sudah mau terlepas, tegasnya.
Sambung Ruslan Sese menambahkan, ketika saat proses berlajar mengajar sedang berlangsung dan seketika itu datang angin maka semua siswa disuruh keluar dari ruang kelas, karena kita takut nanti ruangan tersebut rubuh, karena bangunan kelas goyang pada saat di terpa angin.
Diakhir keterangannya pihak kami berharap pihak Dinas Pendidikan agar kiranya turun melihat kondisi sekolah SMPN 5 Marbo dan mencarikan solusinya demi untuk keselamatan siswa dan para guru pengajar, harapnya. (Narang).