Foto, Bupati Maros HM Hatta Rahman.
SpiritNews.com.- Pelaksanaan tes berbasis CAT (Computer Assisted Test) bagi peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan digelar pekan ini. Bupati Maros HM Hatta Rahman mengimbau kepada seluruh peserta tes CAT untuk tidak menggunakan jasa joki. Hal ini diungkapkan Hatta Selasa (30/10/2018) di Kantor Bupati Maros.
Hatta mengingatkan kepada peserta tes CPNS untuk jujur mengandalkan kemampuan sendiri dan tidak menggunakan jasa joki untuk lulus CPNS. “Kalau menggunakan jasa joki maka peserta CPNS akan otomatis gugur dan baik joki maupun peserta akan diserahkan ke pihak yang berwajib untuk diproses,” ujar Hatta.
Hatta berharap, peserta tes CPNS mengandalkan kemampuan sendiri dan tidak berbuat curang untuk dapat lulus menjadi PNS. Apalagi lokasi ujian akan diperketat dengan melibatkan pihak kepolisian dan panitia.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) kabupaten Maros Agustam mengatakan, pelaksanaan tes CPNS kana melibatkan panitia lokal saat registrasi. Untuk menghindari adanya joki, panitia lokal akan mencocokkan kartu ujian dan kartu identitas atau KTP dengan fisik peserta tes CPNS.
“Metode untuk menghindari joki masuk dilokasi ujian, panitia akan cocokkan antara wajah peserta tes dengan kartu ujian dan KTP yang bersangkutan. Kalau cocok maka baru akan diberikan kartu peserta. Jika tidak maka akan ddiserahkan ke pihak yang berwajib untuk diproses. Saat akan masuk peserta juga disiapkan tempat penitipan barang karena hanya kartu tes dan ktp yang boleh masuk ke ruang ujian, selain itu semua dititip diluar,” ujarnya.
Selain itu, panitia dari Badan Kepgawaian Negara (BKN) regional IV kata Agustam akan melakukan sistem pemeriksaan badan sebelum masuk ke ruang ujian sehingga barang-barang seperti telepon seluler dan lainnya tidak dibenarkan masuk ke ruang ujian.
Agustam menambahkan, pelaksanaan tes berbasis CAT akan digelar di Auditorium RRI Makassar pada 3 November mendatang. Pelaksanaan tes akan dimulai pukul 08.00 pagi sampai selesai. “Panitia lokal dari BKPPD Maros hanya sampai pada proses registrasi sedangkan setelah masuk ke ruang ujian panitia dari BKN yang mengambil alih,” pungkasnya.(*).