Foto, Prof.Dr.Nurdin Abdullah,MAgr, Gubernur Sulawesi Selatan,
disaat menutup Festival Pinisi ke 9, di kawasan pantai Bira, Pada Sabtu malam.
SpiritNews. com.- Prof.Dr.Nurdin Abdullah,MAgr, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan disaat menutup Festival Pinisi ke 9, di kawasan pantai Bira, Pada Sabtu malam, mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Bulukumba yang telah melaksanakan event Festival Pinisi ke 9 tahun 2018.
Berdasarkan pantauan awak media ini, Gubernur Nurdin Abdullah bersama Bupati Andi Sukri sebelum melakukan penutupan festival Pinisi terlebih dahulu mengunjungi dengan melihat secara langsung beberapa spot-spot wisata baru dan masyarakat menikmati hiburan Armada Band yang dihadirkan oleh pantia.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Nurdin Abdullah menyatakan Bulukumba bukan hanya memiliki keindahan alam dan keindahan laut, tetapi Bulukumba satu-satunya di Indonesia yang menjadi pusat pembuatan perahu Pinisi, katanya.
Selain itu, Gubernur Sulsel juga bahwa untuk memajukan pariwisata di Bulukumba Bupati meminta agar gubernur menyelesaikan infrastruktur pariwisata di Bulukumba ini
“Insya Allah, kami dan full tim akan menyelesaikan infrstruktur di Bira, termasuk kita bangun pasar seni, kita hadirkan tempat parkir yang besar, jalan yang bagus,” kata Nurdin Abdullah sesaat sebelum menutup Festival Pinisi, 15 September di Pantai Tanjung Bira.
Menurutnya, Bira sudah menjadi ikon dan aset dunia, sehingga dia bersama Bupati akan berjuang menghadirkan bandara Bira.
Kenapa bandara ini penting, kata Gubernur, supaya ada konektivitas antara kawasan pariwisata di Bulukumba dengan daerah lainnya. Jumlah wisatawan yang ke Bali cukup besar, tapi yang masuk di Sulawesi Selatan itu masih sangat kecil.
Padahal katanya, obyek wisata di Sulsel cukup variatif. Ada Takabonerate di Selayar.
” Kalau bandara hadir di Bira Bulukumba, maka Bulukumba akan menjadi kawasan wisata yang luar biasa yang banyak dikunjungi orang, karena keindahan Bulukumba tidak kalah dengan Bali, namun Bali bisa lebih maju karena infrastrukturnya dari awal dibangun dengan baik,” papar mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Dia mengajak masyarakat dan Pemerintah daerah untuk menata Bira lebih baik lagi, beri kesempatan kepada Gubernur untuk menyelesaikan Bira ini, dan dimulai tahun 2019.
Sementara itu Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, Kementerian Pariwisata senantiasa mempromosikan Kapal Pinisi selama 10 tahun terakhir ini.
Setiap pameran di luar negeri diharuskan membangun stand atau booth dengan desain seperti kapal Pinisi.
“Event Festival Pinisi ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan suatu destinasi pariwisata, yang akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Apalagi katanya, Festival Pinisi ini menampilkan berbagai atraksi budaya yang unik, yang hanya ada sini diantaranya, Annyorong Lopi atau ritual peluncuran perahu, serta ritual adat Ammatoa Kajang.
Dalam pelaksanaan festival, lanjutnya, ada satu prinsip yang patut digaris bawahi, yaitu: art festival atau cultural festival, jangan hanya berhenti pada cultural values, melainkan harus dikonversi ke arah economic atau commercial values, yang ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat.
Bupati AM Sukri Sappewali yang tampil menyampaikan sambutan juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenpar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas dukungannya sehingga festival Pinisi ini bisa terlaksana dengan baik.
Sebagai daerah yang memiliki potensi wisata yang baik, Bupati Andi Sukri, mengajak kepada masyarakat dan kepada berbagai pihak, untuk bersama-sama membangun sektor pariwisata di Bulukumba, sangat penting adanya kolaborasi dengan daerah selatan di Sulsel untuk saling mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Dalam sambutan Bupati Sukri, mengajak ayo kita tunjukkan bahwa kita mampu mengelola wisata dan menjadi tuan rumah yang baik, dalam kegiatan kegiatan nasional maupun mancanegara.
Diakhir sambutannya menyampaikan bahwa semakin banyak orang yang datang ke Bulukumba, itu artinya semakin banyak uang yang beredar di Bulukumba, bukan hanya di Bulukumba, tetapi daerah tetangga juga akan mendapatkan keuntungan dari kedatangan para wisatawan, tutupnya. (*). Sumber berita bugis pos.com.