-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Pengurusan Izin Tambang di Pemprov Sulsel, Dikeluhkan Warga Maros
Pengurusan Izin Tambang di Pemprov Sulsel, Dikeluhkan Warga Maros

Pengurusan Izin Tambang di Pemprov Sulsel, Dikeluhkan Warga Maros

Foto, Ilustrasi Tambang

SpiritNews. com.- Pengusaha tambang banyak sekali diwilayah Sulawesi selatan termasuk di Kab Maros dan ini dapat meningkatkan pendapatan warga termasuk para sopir dantruk kara para sopir sebagian besar dikontrak aramdanya.

Namun t ambang di wilayah Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, sehubungan dengan pengurusan kelengkapan berkas itu sangat dikeluhkan warga karena pengurusan izinnya harus di urus di Pemerintah Provinsi Sulsel.

Pemkab Maros terpaksa membiarkan aktivitas tambang di Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe Kab Maros yang terlihat mengeruk gunung, dengan alasan Pemerintah Kabupaten tidak memiliki lagi kewenangan untuk menindak para penambang.

Karena semua kebijakan penambangan diambil alih Pemprov Sulsel, hal ini dikatakan oleh Kabag Humas Pemkab Maros, Darmawati saat menanggapi keluhan warga Moncongloe Bulu, terkait aktivitas tambang yang diduga ilegal meresahkan, katanya Pada Hari Senin lalu.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Inspektur atau pengawas tambang sudah dilimpahkan semuanya ke Provinsi, termasuk perizinan, tutur Darmawati.

Menurut Darmawati juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Maros tidak bisa lagi bertindak tegas meski gunung dikeruk habis oleh para penambang.

Sambung dia mengatakan bahwa Pemkab hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri, meski kerusakan lingkungan dan keluhan warga terjadi.

Warga melakukan sweeping truk tambang yang melintas, karena sudah geram. Sejumlah truk yang dihentikan oleh warga, diminta supaya berhenti beraktivitas, dia juga menambahkan bahwa pasalnya, dua bulan terkahir tambang tersebut mengeruk gunung dan merusak jalan.

Sementara salah seorang warga Moncongloe Bulu (Rasyid) menegaskan bahwa keberadaan tambang yang diduga tanpa izin tersebut, hanya menyusahkan dan merugikan penduduk.

Karena banyak sekali yang dikeluhkan warga diantaranya bising, ruas jalan aspal juga mulai rusak dan berdebu serta sejumlah bagian jalan yang terbuat dari beton, sudah tertutupi dengan tanah.

Semua warga sebenarnya sudah tidak tahan dengan aktivitas para tambang itu, dan hal ini sudah dua bulan beroperasi dan mulai kelihatan sabgian ruas jalan menjadi rusak dan gunung gunungpun yang ditambang sudah menjadi rata, debunya juga menutupi aspal dan terbang sampai masuk ke rumah warga, keluhnya. (*). Sumber berita tribunnews.maros.




Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.