oleh Semen Bosowa bersama dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK) Provinsi Sulawesi Selatan.
SpiritNews. com.- PT. Semen Bosowa bersama Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Sulawesi Selatan, Biro Pembangunan Pemprov Sulsel, menggelar peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi gratis, Rabu (4/7/2018).
Sementara pelatihan berlangsung selama lima hari di mulai 3-7 Juli mendatang, Kegiatan tersebut berupa workshop selama tiga hari ini dan ditutup dengan ujian sertifikasi, yang digelar di kantor Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) diikuti oleh 50 tenaga konstruksi se-Kabupaten Pangkep yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pangkep H. Syahban Sammana, SH.
Selain itu, nampak Corporate Communication Bosowa Semen, Imran Djamaluddin mengatakan, kegiatan ini menjadi tahun kelima digelar. Pada workshop tersebut, penyelenggara juga menguji kompetensi para tukang dan mandor di Pangkep dan sekitarnya.
Lebih lanjut Humas Bosowa menyampaikan harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini, peserta nantinya akan lebih paham dalam membangun sebuah konstruksi, sesaui rilisnya.
H Syhaban Sammana Wakil Bupati Pangkep, saat membuka acara pelatihan Tim Pembina Jasa Kontruksi (TPJK) Sulsel memberikan pelatihan kepada yang berlangsung di kantor Bupati, Selasa (3/7/2018)Dalam sambutannya Syahban berharap agar para pekerja konstruksi yang dilatih tersebut, menjadikan pelatihan ini sebagai modal kerja, agar dapat bersaing pada proyek skala nasional.
H Syhaban Sammana, mengimbau agar para peserta pelatihan memanfaat sebaik mungkin agar ilmu dari pemateri nantinya dapat dibawa untuk bersaing, khususnya diproyek tingkat nasional, katanya.
Peserta sendiri akan diberikan materi teori kontruksi, mereka juga dibekali pengetahuan dan pengenalan alat, termasuk cara kerja dan efisiensi kegunaannya serta akan diberikan sertifikat pelatihan.
Pada kesempatan tersebut panitia pelaksana kegiatan pelatihan Irfan Arifandy menuturkan bahwa kegiatan ini pihaknya sudah menyiapkan berbagai kebutuhan pelatihan termasuk instruktur, bahan saat pelatihan.
Lebih lanjut Irfan Arifandy berharap agar seusai pelatihan para peserta dapat bekerja secara profesional dan bersaing dengan pekerja-pekerja yang berasal dari luar Pangkep, termasuk para pekerja asing, terangnya.
Sambung Irfan Arifandy menuturkan bahwa Tim dari TPJK sudah siapkan semuanya, baik instruktur profesional, hingga bahan yang dibutuhkan saat praktik nantinya,tuturnya.
Selain itu, Suarsa Hamid dari Instruktur LPJK Sulsel, mengungkapkan agar seusai pelatihan ini para tenaga konstruksi di Pangkep dan sekitarnya dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan, inilah tujuannya pelatihan karena mereka harus dibekali ilmu konstruksi, ungkap Suarsa Hamid.
Kegiatan tersebut juga dapat melengkapi dari sisi legalitas.Sebab peserta yang hadir bisa dikatakan sudah terampil namun belum ada pengakuan secara administratif. Keahlian dengan administrasi harus sejalan.
"Ini sangat berguna agar nantinya para pekerja konstruksi tersebut berkompeten untuk bersaing dengan pekerja lainnya. Bahkan bisa bersaing dengan pekerja dari luar negeri," katanya.
Seorang peserta, Baharuddin Ali (47) mengaku senang mendapat kesempatan berharga tersebut. Sudah 20 tahun menjadi tenaga konstruksi, dan telah mengerjakan proyek rumah pribadi, bangunan sekolah, talud dan irigasi ini dan belum tersertifikasi, akhirnya ia juga akan tersertifikasi oleh LPJK Sulsel melalui kegiatan tersebut dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.
menurutnya dengan adanya sertifikat ini, dia akan lebih diprioritaskan dalam proyek. Karena para kontraktor lebih mengutamakan mempekerjakan mereka yang memiliki sertifikat kompetensi.
Disamping kegiatan ini gratis untuk tenaga konstruksi, ia juga akan mendapatkan sertifikasi, gar skil membangun konstruksi dapat diakui dan meningkatkan taraf hidupnya.
"Ini betul- betul kesempatan yang baik, terima kasih pada Bosowa Semen, LPJK Sulsel dan teman sesama tukang yang telah mengajak saya mengikuti kegiatan ini. Sangat bermanfaat dan semoga saya makin mahir," pungkasnya, (*). Sumber Berita Koran Pangkep.