Foto, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono menjamu
KH Yusuf Mansyur didampingi Imam Masjid Mapolda H Mahmud Serang
saat menyaksikan personil Polda Sulsel stor sumbangan.
SpiritNews. com.- Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Umar Septono, dan KH Yusuf Mansyur sesuai sholat Jum’at melanjutkan ceramah dengan tema memberi 1 (satu) dapat 700, katanya didepan para jamaah sholat Jum’at di masjid suhada 45 Mapolda.
Namun sebelum sholat Jum’at dilaksanakan Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono mencerita apa yang telah dilakukan selaku icon kepolisian di Sulawesi selatan.
Diantaranya Umar menyampaikan bahwa di mobil dinasnya selalu ada beras dan didompet selalu ada uang, karena saya selalu mengunjungi pengemis dan masyarakat kurang mampu, dan kalau orang tua saya kasih uang, ucap Umar.
Selain itu, dikatakannya bahwa bintang dua dipundak saya ini pak ustadz selalu saya pakai memikul jenasah baik itu anggota saya maupun masyarakat umum.
Diakhir sambutannya Umar menjelaskan bahwa selama menjadi orang nomor satu di Polda Sulsel ini, saya sudah memasang alaram jadwal sholat bila waktu sholat akan masuk alaram bunyi dilanjutkan perintah “Hentikan Kegiatan Waktunya sholat tetah tiba”, seperti itu cara saya mengajak anggota saya selalu tepat waktu dalam melaksanakan sholat, jelas umar.
Diantara isi ceramah KH Yusuf Mansyur menyampaikan didepan Kapolda serta para pejabat utama termasuk para perwira dan bintara menyampaikan bahwa dirinya dalam kehidupan yang susah tetapi dengan keyakinannya selalu taat perintah Allah SWT.
Lanjut KH Yusuf Mansyur Alhamdulillah karena pernah sekali keuangannya dalam keadaan minim tetapi setelah disuruh oleh neneknya mendatangi seorang yang pintar Alhamdulillah dengan sarang sarang mereka diantaranya “ kamu mau keluar dari masalah carilah di sajadah”, itu harus tepat waktu katanya.
Diakhir ceramahnya dia juga meminta para jamaah masjid mapolda sulsel agar selalu member karena Allah SWT telah berjanji kepada kita umat islam jikalau kamu memberi 1 maka Allah SWT akan memberimu 700 inilah janji Allah SWT.
Ayo kita biasakan diri menyumbang di jalan Allah SWT terutama pada pembangunan masjid serta Pakir Miskin dan Anak Yatim Piatu, serta yang dianggap sangat membutuhkan ucapnya, diakhir ceramahnya. (*).
Namun sebelum sholat Jum’at dilaksanakan Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono mencerita apa yang telah dilakukan selaku icon kepolisian di Sulawesi selatan.
Diantaranya Umar menyampaikan bahwa di mobil dinasnya selalu ada beras dan didompet selalu ada uang, karena saya selalu mengunjungi pengemis dan masyarakat kurang mampu, dan kalau orang tua saya kasih uang, ucap Umar.
Selain itu, dikatakannya bahwa bintang dua dipundak saya ini pak ustadz selalu saya pakai memikul jenasah baik itu anggota saya maupun masyarakat umum.
Diakhir sambutannya Umar menjelaskan bahwa selama menjadi orang nomor satu di Polda Sulsel ini, saya sudah memasang alaram jadwal sholat bila waktu sholat akan masuk alaram bunyi dilanjutkan perintah “Hentikan Kegiatan Waktunya sholat tetah tiba”, seperti itu cara saya mengajak anggota saya selalu tepat waktu dalam melaksanakan sholat, jelas umar.
Diantara isi ceramah KH Yusuf Mansyur menyampaikan didepan Kapolda serta para pejabat utama termasuk para perwira dan bintara menyampaikan bahwa dirinya dalam kehidupan yang susah tetapi dengan keyakinannya selalu taat perintah Allah SWT.
Lanjut KH Yusuf Mansyur Alhamdulillah karena pernah sekali keuangannya dalam keadaan minim tetapi setelah disuruh oleh neneknya mendatangi seorang yang pintar Alhamdulillah dengan sarang sarang mereka diantaranya “ kamu mau keluar dari masalah carilah di sajadah”, itu harus tepat waktu katanya.
Diakhir ceramahnya dia juga meminta para jamaah masjid mapolda sulsel agar selalu member karena Allah SWT telah berjanji kepada kita umat islam jikalau kamu memberi 1 maka Allah SWT akan memberimu 700 inilah janji Allah SWT.
Ayo kita biasakan diri menyumbang di jalan Allah SWT terutama pada pembangunan masjid serta Pakir Miskin dan Anak Yatim Piatu, serta yang dianggap sangat membutuhkan ucapnya, diakhir ceramahnya. (*).
