Kab Maros Pada Hari Sabtu Tanggal 2/6/2018.
Ditlalin dan AMM, Proses Buku Keur dan Ijin Kena Tilang Tapi Diterbitkan Dishub
SpiritNews. com.- Tim Monitoring Angkutan Lebaran 2018 Direktorat Angkutan Multi Moda (Dit AMM) dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlalin) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjenhubdat) Kemenhub tinjau Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Maccopa Kabupaten Maros dan Terminal Regional Daya Makassar,Sabtu(2/6/2018), guna melihat kesiapan personil ,sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang di Satuan pelayanan tersebut.
UPPKB Maccopa yang pertama ditinjau Tim, mendapat keluhan Kordinator UPPKB Sulsel, Azis KS tentang kurangnya tenaga pendukung. Menurutnya,perlu bantuan pihak Kepolisian untuk penindakan hukum ketika berlangsung Operasi kendaraan angkutan barang yang over loading dan over dimensi. “Kami hanya berwenang melakukan penilangan buku uji keur sebagai sitaan. Banyak kendaraan yang tidak menebus sitaan ini di Pengadilan. Bahkan terbit buku uji baru,.Kalau Polisi, bisa menyita STNK dan SIM”,keluh Azis.
Sementara dikalangan pengamat transportasi mengungkapkan,kalau Buku Uji atau Keur yang diterbitkan Dinas Perhubungan Kab/Kota,sangat mudah diperoleh karena disinyalir hanya sebagai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang biayanya lebih murah dibanding sanksi tilang di Pengadilan.
Menanggapi hal ini, ketua tim,Taofan mewakili Ditlalin,instruksikan, menyurati Dinas Perhubungan Kab/Kota agar tidak menerbitkan buku keur dengan melampirkan data kendaraan yang ditilang di Jembatan Timbang Maccopa. "Buat surat melalui Balai saja. Kalau tidak mengindahkan, laporkan ke kami,pasti diproses”, tegasnya.
UPPKB Maccopa, Maros diantara 15 UPPKB di wilayah kerja Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX SulSel-Bar adalah satu-satunya yang dioperasikan setelah pengambilalihan Kementerian Perhubungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat,setahun lalu.Tahun ini menyusul UPPKB Paku di Polman,Sulbar dan UPPKB Walenrang di Luwu,Sulsel yang sementara ini dalam proses rehabilitasi.
Di Terminal Regional Daya Tim didampingi Kepala BPTD Wilayah XIX, Benny Nurdin Yusuf, melihat persiapan angkutan lebaran 2018 oleh BPTD. Hasilnya, akan dilaporkan ke Direktur Lalu Lintas dan Direktur AMM. Tim mengharapkan, agar Perusahaan Otomotif (PO) antisipasi lonjakan penumpang 7 hari sebelum dan sesudah lebaran.”Intinya,tak ada penumpang terlantar, kesiapan petugas dilapangan dan kebersihan serta unsur keselamatan,yang utama”,tegas Taofan.
Kepala BPTD Sulsel-Bar mengatakan,untuk keselamatan angkutan lebaran 2018 sejak awal telah menugaskan personil Alumnus Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, melaksanakan Rampcheck atau Inspeksi Keselamatan Bus arus mudik dan balik di Pool dan terminal.
Salah seorang Petugas Rampcheck, Gogor Rafry kepada Wartawan, kegiatan Rampcheck adalah pemeriksaan unsur administrasi,unsur teknis utama dan unsur teknis penunjang. "Tujuannya agar pengemudi,penumpang dan kendaraan siap menghadapi kondisi apapun”,tutur Gogor ,D3 Penguji Kendaraan Bermotor lulusan PKTJ Tegal.
Menurut Humas BPTD sulselbar, Andi Dewa Pasamangi, S. Sos, Tim dari Pusat ini akan melanjutkan monitoring kesiapan angkutan lebaran di Pelabuhan Penyeberangan BajoE,Bone. (apsm).
SpiritNews. com.- Tim Monitoring Angkutan Lebaran 2018 Direktorat Angkutan Multi Moda (Dit AMM) dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlalin) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjenhubdat) Kemenhub tinjau Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Maccopa Kabupaten Maros dan Terminal Regional Daya Makassar,Sabtu(2/6/2018), guna melihat kesiapan personil ,sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang di Satuan pelayanan tersebut.
UPPKB Maccopa yang pertama ditinjau Tim, mendapat keluhan Kordinator UPPKB Sulsel, Azis KS tentang kurangnya tenaga pendukung. Menurutnya,perlu bantuan pihak Kepolisian untuk penindakan hukum ketika berlangsung Operasi kendaraan angkutan barang yang over loading dan over dimensi. “Kami hanya berwenang melakukan penilangan buku uji keur sebagai sitaan. Banyak kendaraan yang tidak menebus sitaan ini di Pengadilan. Bahkan terbit buku uji baru,.Kalau Polisi, bisa menyita STNK dan SIM”,keluh Azis.
Sementara dikalangan pengamat transportasi mengungkapkan,kalau Buku Uji atau Keur yang diterbitkan Dinas Perhubungan Kab/Kota,sangat mudah diperoleh karena disinyalir hanya sebagai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang biayanya lebih murah dibanding sanksi tilang di Pengadilan.
Menanggapi hal ini, ketua tim,Taofan mewakili Ditlalin,instruksikan, menyurati Dinas Perhubungan Kab/Kota agar tidak menerbitkan buku keur dengan melampirkan data kendaraan yang ditilang di Jembatan Timbang Maccopa. "Buat surat melalui Balai saja. Kalau tidak mengindahkan, laporkan ke kami,pasti diproses”, tegasnya.
UPPKB Maccopa, Maros diantara 15 UPPKB di wilayah kerja Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX SulSel-Bar adalah satu-satunya yang dioperasikan setelah pengambilalihan Kementerian Perhubungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat,setahun lalu.Tahun ini menyusul UPPKB Paku di Polman,Sulbar dan UPPKB Walenrang di Luwu,Sulsel yang sementara ini dalam proses rehabilitasi.
Di Terminal Regional Daya Tim didampingi Kepala BPTD Wilayah XIX, Benny Nurdin Yusuf, melihat persiapan angkutan lebaran 2018 oleh BPTD. Hasilnya, akan dilaporkan ke Direktur Lalu Lintas dan Direktur AMM. Tim mengharapkan, agar Perusahaan Otomotif (PO) antisipasi lonjakan penumpang 7 hari sebelum dan sesudah lebaran.”Intinya,tak ada penumpang terlantar, kesiapan petugas dilapangan dan kebersihan serta unsur keselamatan,yang utama”,tegas Taofan.
Kepala BPTD Sulsel-Bar mengatakan,untuk keselamatan angkutan lebaran 2018 sejak awal telah menugaskan personil Alumnus Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, melaksanakan Rampcheck atau Inspeksi Keselamatan Bus arus mudik dan balik di Pool dan terminal.
Salah seorang Petugas Rampcheck, Gogor Rafry kepada Wartawan, kegiatan Rampcheck adalah pemeriksaan unsur administrasi,unsur teknis utama dan unsur teknis penunjang. "Tujuannya agar pengemudi,penumpang dan kendaraan siap menghadapi kondisi apapun”,tutur Gogor ,D3 Penguji Kendaraan Bermotor lulusan PKTJ Tegal.
Menurut Humas BPTD sulselbar, Andi Dewa Pasamangi, S. Sos, Tim dari Pusat ini akan melanjutkan monitoring kesiapan angkutan lebaran di Pelabuhan Penyeberangan BajoE,Bone. (apsm).