Tahaun Anggaran 2018, di Lantai 3 Mapolda Sulsel pada hari sabtu 28 April 2018.
SpiritNews. com.- Rekrumen calon anggota polri tahun anggaran 2018, di Panitia daerah (panda) Polda Sulsel, tetap berpedoman pada aturan Assdm Mabes Polri, seperti yang dilakukan oleh sekertariat di Panda Polda Sulsel.
Sementara berdasarkan pemantauan awak media ini, nampak tiga dosen dari Universiitas Hasanuddin (unhas) Makassar, di antaranya ; Dr Amil Ahmad Ilham, S.T, M.IT, Dr Eng Muhammad Niswar, ST, M. INFOTECH, Dr Eng Wardi, ST, M.Eng, Tonny Malumbot, S.Sn, M.Hum, disela sela proses test Bintara TIK, sesuai dengan hasil test menurutnya peserta seleksi ini rata rata paham dengan alat tetapi mereka masih perlu binbingan, katanya.
Kita dosen unhas ini menguji bersama Kabid TIK Kombes Pol Darma Lelepadang, SH, MH, didampingi oleh Akbp Imam Sumantri, ST, Kasubbid Tekom Bid TI Polri, Samir, S.Kom, Paur 3 Subbid Tekom, Ruslan, S.Kom, Paur I Tekom, Akp Kinamang Taransi, Pama Yamma, Ishaq Hamzah, SE, Banum 6 Subbagpamsik Yanma.
Pelaksanaan tetst casis bintara TIK, dalam pengawasan dari Internal Satuam Propam, Insfektorat Polda Sulsel Sedang pengawas eksternal dari perwakilan yang ditunjuk oleh pimpinannya sesuai dengan permintaan pihak panitia.
Sementara menurut Akp Nurafidah Paur Dalpers Bidang Seleksi Casis Baru, menuturkan bahwa Rekrukmen Casis Bintara TIK pihak Panda Polda Sulsel, disaat test calon anggota Polri Tahun Anggaran 2018, kami selalu mengedapan utamakan pelaksanaan ini, tetap pada prinsip “ BETAH “ yakni Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis dan Terpadu” dan STOP KKN Pada Penerimaan Calon Anggota Polri, ujarnya.
Sehingga Panda Polda Sulsel mendapatkan anggota polri, yang selalu berpedoman pada petunjuk dari As Sdm Mabes Polri, semakin hari netralitas pada proses seleksi selalu terjaga.
Dengan menciptakan polisi yang berkwalitas dan tetap menjaga nama baik institusi polri pada penerimaan calon anggota polri tetap Clear dan Claen, sehingga Calon Bintara TIK sejumlah 58 Orang menjadi polisi yang berkwalitas.
Pihak Panitia Daerah (panda) Polda Sulsel juga bekerjasama dengan lembaga diantaranya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), memantau setiap item test “ Catar Akpol, Casis Bintara dan Tantama. (*).
Sementara berdasarkan pemantauan awak media ini, nampak tiga dosen dari Universiitas Hasanuddin (unhas) Makassar, di antaranya ; Dr Amil Ahmad Ilham, S.T, M.IT, Dr Eng Muhammad Niswar, ST, M. INFOTECH, Dr Eng Wardi, ST, M.Eng, Tonny Malumbot, S.Sn, M.Hum, disela sela proses test Bintara TIK, sesuai dengan hasil test menurutnya peserta seleksi ini rata rata paham dengan alat tetapi mereka masih perlu binbingan, katanya.
Kita dosen unhas ini menguji bersama Kabid TIK Kombes Pol Darma Lelepadang, SH, MH, didampingi oleh Akbp Imam Sumantri, ST, Kasubbid Tekom Bid TI Polri, Samir, S.Kom, Paur 3 Subbid Tekom, Ruslan, S.Kom, Paur I Tekom, Akp Kinamang Taransi, Pama Yamma, Ishaq Hamzah, SE, Banum 6 Subbagpamsik Yanma.
Pelaksanaan tetst casis bintara TIK, dalam pengawasan dari Internal Satuam Propam, Insfektorat Polda Sulsel Sedang pengawas eksternal dari perwakilan yang ditunjuk oleh pimpinannya sesuai dengan permintaan pihak panitia.
Sementara menurut Akp Nurafidah Paur Dalpers Bidang Seleksi Casis Baru, menuturkan bahwa Rekrukmen Casis Bintara TIK pihak Panda Polda Sulsel, disaat test calon anggota Polri Tahun Anggaran 2018, kami selalu mengedapan utamakan pelaksanaan ini, tetap pada prinsip “ BETAH “ yakni Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis dan Terpadu” dan STOP KKN Pada Penerimaan Calon Anggota Polri, ujarnya.
Sehingga Panda Polda Sulsel mendapatkan anggota polri, yang selalu berpedoman pada petunjuk dari As Sdm Mabes Polri, semakin hari netralitas pada proses seleksi selalu terjaga.
Dengan menciptakan polisi yang berkwalitas dan tetap menjaga nama baik institusi polri pada penerimaan calon anggota polri tetap Clear dan Claen, sehingga Calon Bintara TIK sejumlah 58 Orang menjadi polisi yang berkwalitas.
Pihak Panitia Daerah (panda) Polda Sulsel juga bekerjasama dengan lembaga diantaranya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), memantau setiap item test “ Catar Akpol, Casis Bintara dan Tantama. (*).