SpiritNews, com.- Pada Hari Minggu, Tanggal 29/04/2018, Pukul 15:35 Wita, diaula SPN Batua Polda Sulsel Makassar, tepatnya di Jl Urip Sumiardjo telah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan tahap pertama di hari ke 7, yang diikuti sebanyak 184 Orang Casis Bintara berasal dari pengiriman Polres Luwu, Palopo, Luwu Utara.
Kombes Pol Yohannes Ragi HS, berpesan pada semua casis bintara dan tantama, yang proses test agar setelah sampai dirumahnya masing masing mengingatkan kembali pesan Bapak Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono bahwa penerimaan calon anggota polri tahun ini “ TIDAK DIBAYAR (GERATIS)”, ucap Ragil didepan 184 Orang Casis Bintara Umum di Aula SPN Makassar.
Lebih lanjut Ragil mengingatkan pada semua casis, bila ada yang menelpon dengan mengaku dari Karo SDM Polda Sulsel dengan tegas mengatakan jangan di percaya itu bohong, katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa siapa saja yang menelpon kepada anda jangan dipercaya apalagi mereka menjanjikan bisa membantu anda lolos dari test dari panitia rekrukmen, Panda Polda Sulsel, ungkap Ragil.
Karo SDM mengimbau kepada seluruh casis dan keluarga casis agar selalu percaya terhadap diri sendiri dan selalu berdoa, karena yang dapat membantu anak anak anda menjadi MS disetiap item test dari panitia, sudah sangat jelas yang hanyalah kesehatan anak itu sendiri dan kecerdasannya, tutur Ragil.
Kami juga selalu mengingatkan pada semua casis bahwa proses setiap test itu selalu dalam pengawasan Internal dan Eksternal, termasuk pada saat rapat penentuan yang Tidak Memenuhui Syarat (TMS) dan Memenuhui Syarat (MS), termasuk hasil test itu tidak pernah bermalam (langsung diumumkan) ucapnya.
Pemeriksaan kesehatan calon anggota polri, dari Panitia Rikkes yang di pimpin langsung oleh Kabiddokkes Polda Sulsel Kombes Pol Raden Harjuno, didampingi oleh Kaur Kesmapta Pers Biddokkes Akp dr. Dian Kartika Sari Dewi, dan Kompol dr Djoko, tetap pada prinsip “ BETAH, Bersih, Transparan, Akuntabel , Humanis dan Terpadu”, ucap Kabiddokkes.
Diakhir keterangan Kabiddokkes Polda Sulsel Kombes Pol Raden Harjuno, dalam rapat menyampaikan bahwa yang dinyatakan casis TMS, kami dari panitia rikkes siap menerima mereka, sehingga diharapkan yang datang di RS Bhayangkara, harus yang bersangkutan (tidak bisa diwakili) jelasnya.
Selain itu, dijelaskan Kompol dr Djoko bahwa kami sudah siapkan pernyataan sebelum para casis mereka telah mmembuat pernyataan dan tanda tangan diatas kertas bermatrei, seharus mereka dan keluarga para casis itu harus ihklas menerima hasil mereka masing masing, harapan dr Djoko.
Kombes Pol Yohannes Ragi HS, berpesan pada semua casis bintara dan tantama, yang proses test agar setelah sampai dirumahnya masing masing mengingatkan kembali pesan Bapak Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono bahwa penerimaan calon anggota polri tahun ini “ TIDAK DIBAYAR (GERATIS)”, ucap Ragil didepan 184 Orang Casis Bintara Umum di Aula SPN Makassar.
Lebih lanjut Ragil mengingatkan pada semua casis, bila ada yang menelpon dengan mengaku dari Karo SDM Polda Sulsel dengan tegas mengatakan jangan di percaya itu bohong, katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa siapa saja yang menelpon kepada anda jangan dipercaya apalagi mereka menjanjikan bisa membantu anda lolos dari test dari panitia rekrukmen, Panda Polda Sulsel, ungkap Ragil.
Karo SDM mengimbau kepada seluruh casis dan keluarga casis agar selalu percaya terhadap diri sendiri dan selalu berdoa, karena yang dapat membantu anak anak anda menjadi MS disetiap item test dari panitia, sudah sangat jelas yang hanyalah kesehatan anak itu sendiri dan kecerdasannya, tutur Ragil.
Kami juga selalu mengingatkan pada semua casis bahwa proses setiap test itu selalu dalam pengawasan Internal dan Eksternal, termasuk pada saat rapat penentuan yang Tidak Memenuhui Syarat (TMS) dan Memenuhui Syarat (MS), termasuk hasil test itu tidak pernah bermalam (langsung diumumkan) ucapnya.
Pemeriksaan kesehatan calon anggota polri, dari Panitia Rikkes yang di pimpin langsung oleh Kabiddokkes Polda Sulsel Kombes Pol Raden Harjuno, didampingi oleh Kaur Kesmapta Pers Biddokkes Akp dr. Dian Kartika Sari Dewi, dan Kompol dr Djoko, tetap pada prinsip “ BETAH, Bersih, Transparan, Akuntabel , Humanis dan Terpadu”, ucap Kabiddokkes.
Diakhir keterangan Kabiddokkes Polda Sulsel Kombes Pol Raden Harjuno, dalam rapat menyampaikan bahwa yang dinyatakan casis TMS, kami dari panitia rikkes siap menerima mereka, sehingga diharapkan yang datang di RS Bhayangkara, harus yang bersangkutan (tidak bisa diwakili) jelasnya.
Selain itu, dijelaskan Kompol dr Djoko bahwa kami sudah siapkan pernyataan sebelum para casis mereka telah mmembuat pernyataan dan tanda tangan diatas kertas bermatrei, seharus mereka dan keluarga para casis itu harus ihklas menerima hasil mereka masing masing, harapan dr Djoko.
