Foto, Kabiddokkes, Pam Bid Propam dan Bid Provos, Itwasda, seusai mengumpulkan HP
Para Tim Medis yang bertugas di Rikkes Catar Akpol, Casis Bintara dan Tantama,
Pada Hari Selasa, 20 April 2018, Pukul 09:25 Wita.
Sementara menurut Kabiddokkes Polda Sulsel, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecurangan yang terjadi pada proses pemeriksaan kesehatan peserta seleksi, dan hal ini merupakan tindaklanjut dari arahan Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono, menegaskan bahwa pada penerimaan caon anggota polri di tahun ini semua panitia boleh main main, ujarnya seusai pengumpulan Hp.
Dia juga mengaskan bahwa ditahun lalu sudah baik tetapi di " TAHUN INI " harus LEBIH BAIK dengan mengutamakan netralitas, agar keraguan masyarakat para wali/keluarga calon anggota polri yang sementara dipemeriksa kesehatannya di tahap pertama ini, selalu pada “ Prinsip “ BETAH “ Yakni BERSIH, TRANSPARAN, AKUNTABEL, HUMANIS dan TERPADU, tegasnya.
Selain itu, Kabiddokkes juga berharap kepada seluruh wali/keluarga catar Akpol, Casis bintara dan Tantama, agar tetap percaya pada tim medis yang memeriksa kesehatan anak anak bapak/ibu, yang jelas tim kami tidak ada yang bisa dihubungi oleh siapapun, karena Henpond mereka dikumpul sebelum melaksanakan tugasnya, terangnya.
Kabiddokkes Polda Sulsel Kombes Pol Dr. Raden Harjuno, Sp.Kj, meminta bantuan dari para pengawas baik dari Internal maupun dari eksternal agar menegur TIM MEDIS yang melakukan kekeliruan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan para peserta seleksi calon anggota polri, agar prinsip " BETAH" dan TERPADU tetap terjaga tambahnya. (*).