SpiritNews.com.- Panitia penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menetapkan jadwal debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa tahapan debat kandidat akan digelar sebanyak tiga kali, masing-masing pada tanggal 29 Maret, 19 April, dan 9 Mei mendatang, ungkap Kepala Hubungan Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Ismail Masse, saat dikonfirmasi, Selasa (6/3/2018) malam.
Sambungnya dijelaskan mengenai lokasi debat, Ismail mengaku belum ada penentuan mengenai hal tersebut. Sebab harus melalui proses tender terlebih dahulu.
Selain itu, walaupun lokasinya belum ada karena kami akan tenderkan terlebih dahulu. Intinya di Makassar dan di Jakarta, tambahnya debat kandidat tersebut, akan disiarkan secara live oleh stasiun televisi pemenang tender nantinya.
Adapun materi debat kandidat tersebut, meliputi pembangunan beriorentasi pada ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan rakyat, peningkatan pelayanan publik sosial, berkeadilan, dan bermartabat, serta penguatan kearifan lokal yang memperkokoh ideologi bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia. (*)
Lebih lanjut disampaikan bahwa tahapan debat kandidat akan digelar sebanyak tiga kali, masing-masing pada tanggal 29 Maret, 19 April, dan 9 Mei mendatang, ungkap Kepala Hubungan Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Ismail Masse, saat dikonfirmasi, Selasa (6/3/2018) malam.
Sambungnya dijelaskan mengenai lokasi debat, Ismail mengaku belum ada penentuan mengenai hal tersebut. Sebab harus melalui proses tender terlebih dahulu.
Selain itu, walaupun lokasinya belum ada karena kami akan tenderkan terlebih dahulu. Intinya di Makassar dan di Jakarta, tambahnya debat kandidat tersebut, akan disiarkan secara live oleh stasiun televisi pemenang tender nantinya.
Adapun materi debat kandidat tersebut, meliputi pembangunan beriorentasi pada ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan rakyat, peningkatan pelayanan publik sosial, berkeadilan, dan bermartabat, serta penguatan kearifan lokal yang memperkokoh ideologi bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia. (*)