SpiritNews.com.- Kombes Pol Dicky Sondani, Kabid Humas Polda Sulsel, mengatakan bahwa pihaknya sudah membaca beberapa titik konflik di wilayah hukumnya, semakin meningkatnya laporan ujaran kebencian di aparat kepolisian mrmbuat semakin giat lakukan pemantauan lalulintas di dunia maya.
Sementara menurut Dicky, jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di bulan Ramadhan nantinya kita akan melakukan patroli tempat-tempat rumah ibadah di setiap wilayah dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
Kombes Pol Dicky Sondani menuturkan nanti polisi juga akan turut serta dengan taraweh dengan masyarakat akan tetapi tidak menggunakan pakaian dinas, tuturnya belum lama ini.
Lebih lanjut Dicky menjelaskan bahwa laporan yang masuk ke pihak kepolisian, dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, juga sempat mencatat adanya laporan lain.
Sedangkan pada bulan Maret ini, ungkapkan bahwa sedikitnya pihak kepolisian ikut mencatat adanya laporan dugaan ujaran kebencian terkait Pilkada.
Sambung Dicky mengatakan bahwa sekarang sudah terdata laporan ujaran kebencian tersebut, tetapi kami masih mendalami laporan tersebut, dan ketakutannya semakin berlarut larut dan menimbulkan isu SARA berkembang dan meraja lelah, ujar Dicky.
Dia juga menambahkan bahwa saat ini “Tim Penasehat Hukum Paslon Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar “, Moh. Romdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti juga melaporkan dugaan pidana ujaran kebencian terhadap salah satu pemilik akun facebook ke Polda Sulsel.
Ini salah satu perkembangan serta pertumbuhan teknologi dan informasi secara gelobal semakin tak terbendung, memasuki momentum puncak demokrasi akbar yang akan berlangsung tinggal tiga bulan ini kepolisian daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), akan menyebar intel yang memakai sorban dan juga turut berada di Masjid. (*).
Sementara menurut Dicky, jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di bulan Ramadhan nantinya kita akan melakukan patroli tempat-tempat rumah ibadah di setiap wilayah dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
Kombes Pol Dicky Sondani menuturkan nanti polisi juga akan turut serta dengan taraweh dengan masyarakat akan tetapi tidak menggunakan pakaian dinas, tuturnya belum lama ini.
Lebih lanjut Dicky menjelaskan bahwa laporan yang masuk ke pihak kepolisian, dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, juga sempat mencatat adanya laporan lain.
Sedangkan pada bulan Maret ini, ungkapkan bahwa sedikitnya pihak kepolisian ikut mencatat adanya laporan dugaan ujaran kebencian terkait Pilkada.
Sambung Dicky mengatakan bahwa sekarang sudah terdata laporan ujaran kebencian tersebut, tetapi kami masih mendalami laporan tersebut, dan ketakutannya semakin berlarut larut dan menimbulkan isu SARA berkembang dan meraja lelah, ujar Dicky.
Dia juga menambahkan bahwa saat ini “Tim Penasehat Hukum Paslon Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar “, Moh. Romdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti juga melaporkan dugaan pidana ujaran kebencian terhadap salah satu pemilik akun facebook ke Polda Sulsel.
Ini salah satu perkembangan serta pertumbuhan teknologi dan informasi secara gelobal semakin tak terbendung, memasuki momentum puncak demokrasi akbar yang akan berlangsung tinggal tiga bulan ini kepolisian daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), akan menyebar intel yang memakai sorban dan juga turut berada di Masjid. (*).