Photo,Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Kolonel Inf Alamsyah,
gelar nonton bareng (Nobar) film "Merah Putih Memanggil",Pada Hari Minggu
Tanggal 29/10,lalu bertempat studio XXI Mall Panakukang Makassar.
SpiritNews.com.- Kodam XIV/Hasanuddin dibawah pimpinan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Kolonel Inf Alamsyah, menggelar nonton bareng (Nobar) film "Merah Putih Memanggil",Pada Hari Minggu Tanggal 29/10,lalu bertempat studio XXI Mall Panakukang Makassar.
Sementara pemutaran film tersebut, bertepatan hari Sumpah Pemuda ke-89 dengan melibatkan para pemuda pemudi dari berbagai kalangan,baik mahasiswa,insan pers (awak media) dan beberapa komunitas pemuda lainnya yang ada disekitar Kota Makassar.
Berdasarkan pemantauan awak media ini,Film tersebut berdurasi kurang lebih dua jam tersebut,menceritakan perjuangan para prajurit TNI dalam melaksanakan operasi gabungan yang disebut Tim Alpha atau tim khusus,untuk menyelamatkan warga WNI maupun WNA yang disandera oleh kaum teroris internasional.
Selama pemutaran film, para penonton terlihat menikmati dan menghayati. "Jika kita mati mungkin nama atau foto kita akan dipajang di uang kertas atau digunakan sebagai nama jalan".
Sepenggal dialog dari adegan tersebut memancing tawa penonton. Suasana tegang juga turut dirasakan saat film memutarkan adegan saling tembak antara tim khusus dan kaum teroris. Selain itu, juga ada beberapa adegan yang membuat para penonton menjatuhkan air matanya melihat perjuangan para prajurit TNI.
Nobar gratis bagi wartawan ini, dimaksudkan sebagai wadah untuk memberikan pemahaman kepada kaum pemuda pemudi tentang nilai-nilai dan semangat patriotik yang dimiliki para prajurit TNI sebagai pemuda bangsa, dimana tidak mengenal lelah dan waktu demi membela dan mempertahankan kedaulatan NKRI, seperti beberapa adegan dari tim khusus TNI yang rela gugur demi menyelamatkan para warga yang disandera.
Saat film memasuki adegan terakhir, penonton tampak tidak jenuh malahan ikut hanyut turut merasakan duka dalam adegan dimana tiga prajurit dimakamkan. Berakhir dengan penonton memberikan tepuk tangan yang meriah menandakan bahwa film tersebut layak untuk di tonton oleh masyarakat khususnya kaum muda. Untuk mengetahui bagaimana perjuangan seorang prajurit demi Negara dan Bendera Merah Putih yang ditutup dengan sesi foto bersama. (*) Sumber berita Pendam XIV/Hasanuddin.
Sementara pemutaran film tersebut, bertepatan hari Sumpah Pemuda ke-89 dengan melibatkan para pemuda pemudi dari berbagai kalangan,baik mahasiswa,insan pers (awak media) dan beberapa komunitas pemuda lainnya yang ada disekitar Kota Makassar.
Berdasarkan pemantauan awak media ini,Film tersebut berdurasi kurang lebih dua jam tersebut,menceritakan perjuangan para prajurit TNI dalam melaksanakan operasi gabungan yang disebut Tim Alpha atau tim khusus,untuk menyelamatkan warga WNI maupun WNA yang disandera oleh kaum teroris internasional.
Selama pemutaran film, para penonton terlihat menikmati dan menghayati. "Jika kita mati mungkin nama atau foto kita akan dipajang di uang kertas atau digunakan sebagai nama jalan".
Sepenggal dialog dari adegan tersebut memancing tawa penonton. Suasana tegang juga turut dirasakan saat film memutarkan adegan saling tembak antara tim khusus dan kaum teroris. Selain itu, juga ada beberapa adegan yang membuat para penonton menjatuhkan air matanya melihat perjuangan para prajurit TNI.
Nobar gratis bagi wartawan ini, dimaksudkan sebagai wadah untuk memberikan pemahaman kepada kaum pemuda pemudi tentang nilai-nilai dan semangat patriotik yang dimiliki para prajurit TNI sebagai pemuda bangsa, dimana tidak mengenal lelah dan waktu demi membela dan mempertahankan kedaulatan NKRI, seperti beberapa adegan dari tim khusus TNI yang rela gugur demi menyelamatkan para warga yang disandera.
Saat film memasuki adegan terakhir, penonton tampak tidak jenuh malahan ikut hanyut turut merasakan duka dalam adegan dimana tiga prajurit dimakamkan. Berakhir dengan penonton memberikan tepuk tangan yang meriah menandakan bahwa film tersebut layak untuk di tonton oleh masyarakat khususnya kaum muda. Untuk mengetahui bagaimana perjuangan seorang prajurit demi Negara dan Bendera Merah Putih yang ditutup dengan sesi foto bersama. (*) Sumber berita Pendam XIV/Hasanuddin.
