Saat jadi pembicara di Konferensi Diplomasi Terbesar CIFP,
di The Casablanka Mall, Jakarta,Pada Hari Sabtu lalu.
SpiritNews.com.- Walikota Makassar Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto turut mengambil peran penting dan pembicara pada diskusi panel bersama Wakil Gubernur DKI yang baru saja dilantik Sandiaga Uno dan Walikota Bogor Bima Arya.
Sementara pada kesempatan tersebut,Walikota Danny memaparkan bagaimana partisipasi publik mengawali segala perkembangan Kota Makassar selama 3 tahun terakhir sehingga Makassar mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional.
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menghelat Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) tahun 2017 ini digelar di The Casablanka Mall, Jakarta,Pada Hari Sabtu lalu.
CIFP sebagai festival diplomasi yang mempertemukan pejabat, duta besar, diplomat, politisi, selebriti, pengusaha, tokoh masyarakat, kalangan militer, intelijen, peneliti, pakar, jurnalis, pengamat, dosen, serta mahasiswa ini, di tahun ketiganya mengangkat tema "Win-Wining ASEAN, Conquering Globalization"
Tema tersebut dipilih sebagai peringatan 50 tahun berdirinya ASEAN serta globalisasi yang kini kembali mengguncang dunia internasional yang menjadi isu politik di dunia berkembang maupun di dunia barat.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dari partisipasi publik sangat menentukan keberhasilan program-program Kota Makassar,karena dengan partisipasi publik di Kota Makassar itu cukup tinggi terbukti pada swadaya pengembangan Lorong Garden dan Badan Usaha Lorong.
Danny juga mengungkapkan bahwa bukan itu,tetapi masyarakat diajak terlibat dalam pengambilan kebijakan strategis pemerintah serta aktifnya peran para Ketua RT/RW dan LPM serta para penasihat Walikota ungkapnya.
Selain itu,menurut pendiri FPCI Dino Patti Djalal mengatakan ribuan peserta yang hadir menunjukkan semangat internasionalisme masyarakat Indonesia.. “Konferensi ini sungguh merupakan ajang pertemuan yang sangat akar rumput. Seluruh 6.500 peserta yang datang dari berbagai penjuru Indonesia adalah pencinta hubungan internasional.
Sambungnya menjelaskan bahwa ini menunjukkan semangat internasionalisme Indonesia yang sangat tinggi, dalam arti masyarakat ingin tahu mengenai dunia internasional dan ingin meraih yang terbaik dari dunia,ujar Dino dalam sebuah konferensi pers.
Selanjutnya Dino menyampaikan bahwa CIFP 2017 itu akan menggelar 18 sesi yang akan diisi oleh 80 pembicara dari dalam dan luar negeri, dengan berbagai topik yang diangkat, antara lain globalisasi, sentralitas ASEAN, poros maritim, Laut Cina Selatan, Rohingnya, Korea Utara, konflik Marawis, ISIS, perdagangan bebas, One Belt-One Road.
Berdasarkan pemantauan awak media ini acara tersebut dibuka oleh Dino Patti Djalal, Kishore Mahbubani dari Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaludin.(*) Sumber berita humas pemkot makassar.