Foto,Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB.
Spiritnews.com.- Mayjen TNI Agus SB,secara resmi menutup Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang I TA. 2017 melalui upacara militer yang berlangsung secara tertib dan khidmat, bertempat di lapangan Prayudha Sekolah Calon Tamtama Rindam XIV Hasanuddin Malino Gowa, di kaki Gunung Bawakaraeng (7/9).
Prada Rinaldi Muchtar yang menjadi perwakilan penanggalan tanda siswa, penyematan tanda pangkat, pengalungan medali, penerimaan ijazah dan piagam merupakan anak pasangan dari Serma Rafiudin dan ibu Marlina yang juga sebagai siswa terbaik, hasil tempaan dan gembelengan Secata Rindam XIV Hasanuddin.
Dengan lantang dan tegas Sumpah Prajurit diucapkan sebagai janji atau sumpah setia menjadi prajurit TNI oleh para prajurit sesuai agamanya masing-masing, sebagai perwakilan pengambilan sumpah Prada Yogi Rimah yang beragama Islam, Prada Jhon Jouy Familo beragama Katholik dan Prada Mikhael Jordan Garay Protestan beragama Protestan.
Mayjen Agus SB berpesan kepada para prajurit muda dalam amanatnya bahwa, "pelantikan sebagai prajurit muda dalam penutupan pendidikan ini merupakan awal perjalanan karir menjadi prajurit TNI oleh karena itu pelihara kedisiplinan dan jaga citra TNI AD sepanjang masa dimanapun berada".
Tambah Pangdam " jangan lengah dengan kebanggaan karena sebagai prajurit tidak hanya didasarkan pada uniform (seragam) yang dipakai dan pangkat yang disandang, akan tetapi kebanggaan itu harus disertai dengan kemampuan melaksanakan tugas dengan baik dan benar "
Sejumlah 230 prajurit baru tersebut, diharapkan menjadi profesional dan berdisiplin, tidak melakukan perbuatan tercela dan tindakan yang dapat merugikan atau menyakiti hati rakyat. Oleh karenanya mereka harus menghayati dan pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, serta taati segala aturan hukum dan HAM.
Ketika menyampaikan amanatnya, Pangdam juga mengutip amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman agar dipedomani dan dihayati serta diaplikasikan dalam kehidupan keprajuritan,
"Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan kesediaan berkorban bagi bangsa dan negara".
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Danrindam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Rafael beserta jajarannya karena telah mendidik dan menempa menjadi prajurit muda yang siap melanjutkan perjuangannya sebagai perisai ibu pertiwi.
Ditambahkan Kapendam XIV/Hasanuddin,bahwa hadir dalam upacara penutupan tersebut Bupati Gowa Adnan Puritta YL, Danrindam, para Asisten dan Kabalak serta Forkopimda kabupaten Gowa diantaranya Dandim, Kapolres, Kajari dan Ketua DPRD kabupaten Gowa maupun undangan dari orang tua para mantan prajurit siswa.(*).
Prada Rinaldi Muchtar yang menjadi perwakilan penanggalan tanda siswa, penyematan tanda pangkat, pengalungan medali, penerimaan ijazah dan piagam merupakan anak pasangan dari Serma Rafiudin dan ibu Marlina yang juga sebagai siswa terbaik, hasil tempaan dan gembelengan Secata Rindam XIV Hasanuddin.
Dengan lantang dan tegas Sumpah Prajurit diucapkan sebagai janji atau sumpah setia menjadi prajurit TNI oleh para prajurit sesuai agamanya masing-masing, sebagai perwakilan pengambilan sumpah Prada Yogi Rimah yang beragama Islam, Prada Jhon Jouy Familo beragama Katholik dan Prada Mikhael Jordan Garay Protestan beragama Protestan.
Mayjen Agus SB berpesan kepada para prajurit muda dalam amanatnya bahwa, "pelantikan sebagai prajurit muda dalam penutupan pendidikan ini merupakan awal perjalanan karir menjadi prajurit TNI oleh karena itu pelihara kedisiplinan dan jaga citra TNI AD sepanjang masa dimanapun berada".
Tambah Pangdam " jangan lengah dengan kebanggaan karena sebagai prajurit tidak hanya didasarkan pada uniform (seragam) yang dipakai dan pangkat yang disandang, akan tetapi kebanggaan itu harus disertai dengan kemampuan melaksanakan tugas dengan baik dan benar "
Sejumlah 230 prajurit baru tersebut, diharapkan menjadi profesional dan berdisiplin, tidak melakukan perbuatan tercela dan tindakan yang dapat merugikan atau menyakiti hati rakyat. Oleh karenanya mereka harus menghayati dan pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, serta taati segala aturan hukum dan HAM.
Ketika menyampaikan amanatnya, Pangdam juga mengutip amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman agar dipedomani dan dihayati serta diaplikasikan dalam kehidupan keprajuritan,
"Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan kesediaan berkorban bagi bangsa dan negara".
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Danrindam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Rafael beserta jajarannya karena telah mendidik dan menempa menjadi prajurit muda yang siap melanjutkan perjuangannya sebagai perisai ibu pertiwi.
Ditambahkan Kapendam XIV/Hasanuddin,bahwa hadir dalam upacara penutupan tersebut Bupati Gowa Adnan Puritta YL, Danrindam, para Asisten dan Kabalak serta Forkopimda kabupaten Gowa diantaranya Dandim, Kapolres, Kajari dan Ketua DPRD kabupaten Gowa maupun undangan dari orang tua para mantan prajurit siswa.(*).