SpiritNews.com.- Sebanyak 5500 ton gabah petani diserap Bulog Subdivre Takalar pada musim panen tahun ini,gabah petani yang diserap tesebut merupakan hasil panen pertama pada bulan Maret dan musim panen kedua pada Agustus yang lalu.
Serapan gabah pertani yang ditampung oleh Bulog Subdivre Takalar ini perkilonya dihargai Rp 8.030,hasil tersebut merupakan salah satu serapan terbesar dan mampu menyuplai hingga keluar provinsi sebesar 3000 ton.
"Kita sudah menyuplai 3000 ton beras yang dikirim keluar provinsi seperti dikirim ke Riau, Papua, papua barat dan Makassar.
Sejak penyerapan gabah petani pada bulan maret itu karena beras asal Takalar lebih berkualitas dibandingkan dengan daerah lain," Ujar Juru timbang Bulog Subdivre Takalar Nurdin, Jumat (8/9/2017) sore.
Selain menyuplai keluar daerah, Bulog Takalar juga saat ini menyimpan stok sebanyak 2000 ton untuk kebutuhan warga Takalar yang mampu menjamin kebutuhan warga selama 6 bulan kedepan.
"Stok itu akan digunakan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam seperti gagal panen, kebakaran, atau banjir dan kita jamin stok beras untuk warga di Takalar aman hingga beberapa bulan kedepan," tambah Nurdin.(*).
Serapan gabah pertani yang ditampung oleh Bulog Subdivre Takalar ini perkilonya dihargai Rp 8.030,hasil tersebut merupakan salah satu serapan terbesar dan mampu menyuplai hingga keluar provinsi sebesar 3000 ton.
"Kita sudah menyuplai 3000 ton beras yang dikirim keluar provinsi seperti dikirim ke Riau, Papua, papua barat dan Makassar.
Sejak penyerapan gabah petani pada bulan maret itu karena beras asal Takalar lebih berkualitas dibandingkan dengan daerah lain," Ujar Juru timbang Bulog Subdivre Takalar Nurdin, Jumat (8/9/2017) sore.
Selain menyuplai keluar daerah, Bulog Takalar juga saat ini menyimpan stok sebanyak 2000 ton untuk kebutuhan warga Takalar yang mampu menjamin kebutuhan warga selama 6 bulan kedepan.
"Stok itu akan digunakan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam seperti gagal panen, kebakaran, atau banjir dan kita jamin stok beras untuk warga di Takalar aman hingga beberapa bulan kedepan," tambah Nurdin.(*).