sehubungan kasus 30 remaja dilarikan ke RS dan satu meninggal dunia.
SpiritNews.com.- Kepala BNN Kota Kendari, Dra Murniaty mengatakan, kejadian itu kini dikategorikan sebagai kejadian luar biasa. Laporan kejadian ini pertama kali diterima, Senin 11 September oleh pihak keluarga masing-masing.
Sementara kejadian ini sangat luar,dengan sejumlah 30 orang remaja di Kota Kendari dengan terpaksa dilarikan ke sejumlah rumah sakit,karena kehilangan kesadaran setelah mengkonsumsi obat obatan tertentu yang diduga kuat sejenis flaka.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa para pengguna ini kita sebar ke beberapa Rumah Sakit guna mendapatkan perawatan, diantaranya di RS Kota Kendari,RS Bahteramas, RS Ismoyo Korem Kendari, RS Bhayangkara dan RS jiwa provinsi Sulawesi tenggara .
Selain itu,diungkapkan bahwa jumlah keseluruhan yang terdata hingga Hari Rabu Tanggal 13/9/2017 siang ini sudah mencapai 30 orang,serta Satu orang meninggal dunia,ungkap Dra. Murniaty.
Sambung nya ditegaskan bahwa saat ini pihaknya bersama kepolisian tengah mengusut kasus kejadian ini,khususnya mencari tahu pastinya jenis narkotika yang dikonsumsi remaja-remaja tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa hal tersebut terjadi kita perkirakan ini jenis baru,saat ini kita sedang menelusuri asal barang tersebut,termasuk penjualnya sedang kita usut,terangnya.
Hal tersebut terjadi terhadap 30 orang remaja akibat kurangnya kontrol dari para orangtuanya,sehingga diharapkan kepada kita semua agar selalu mengontrol anak anaknya,pergi kemana dengan siap pergi,(*),Sumber berita Kampung Sultra.
Sementara kejadian ini sangat luar,dengan sejumlah 30 orang remaja di Kota Kendari dengan terpaksa dilarikan ke sejumlah rumah sakit,karena kehilangan kesadaran setelah mengkonsumsi obat obatan tertentu yang diduga kuat sejenis flaka.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa para pengguna ini kita sebar ke beberapa Rumah Sakit guna mendapatkan perawatan, diantaranya di RS Kota Kendari,RS Bahteramas, RS Ismoyo Korem Kendari, RS Bhayangkara dan RS jiwa provinsi Sulawesi tenggara .
Selain itu,diungkapkan bahwa jumlah keseluruhan yang terdata hingga Hari Rabu Tanggal 13/9/2017 siang ini sudah mencapai 30 orang,serta Satu orang meninggal dunia,ungkap Dra. Murniaty.
Sambung nya ditegaskan bahwa saat ini pihaknya bersama kepolisian tengah mengusut kasus kejadian ini,khususnya mencari tahu pastinya jenis narkotika yang dikonsumsi remaja-remaja tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa hal tersebut terjadi kita perkirakan ini jenis baru,saat ini kita sedang menelusuri asal barang tersebut,termasuk penjualnya sedang kita usut,terangnya.
Hal tersebut terjadi terhadap 30 orang remaja akibat kurangnya kontrol dari para orangtuanya,sehingga diharapkan kepada kita semua agar selalu mengontrol anak anaknya,pergi kemana dengan siap pergi,(*),Sumber berita Kampung Sultra.